Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASCA BREXIT: Ini Kejutan Buat Korporasi Jepang

Keluarnya Inggris dari jajaran Uni Eropa menjadi kejutan besar bagi korporasi Jepang yang telah mengumumkan rencana akuisisi pada perusahaan Eropa. Hal tersebut didukung oleh menguatnya yen pada pekan ini.
Perhituangn suara dari masyarakat Inggris terkait referendum Brexit./.independent. ie
Perhituangn suara dari masyarakat Inggris terkait referendum Brexit./.independent. ie

Bisnis.com, TOKYO --  Keluarnya Inggris dari jajaran Uni Eropa menjadi kejutan besar bagi korporasi Jepang yang telah mengumumkan rencana akuisisi pada perusahaan Eropa. Hal tersebut didukung oleh menguatnya yen pada pekan ini. 

Bloomberg, Sabtu (25/6/2016) mencatat Yen yang melonjak pada Jumat lalu di posisi tertinggi selama dua tahun terakhir. Hal tersebut berdampak pada menguatnya posisi Jepang dalam kesepakatan akuisisi, bahkan menguntungkan mereka karena biaya akuisisi yang menjadi lebih murah.

NTT Data Corp. dan Asahi Group Holdings Ltd. adalah salah satu di antara perusahaan Jepang dengan nilai akuisisinya mencapai  $23 miliar dalam 12 bulan terakhir yang masih tertunda. 

Isu Brexit telah menghantui sejumlah korporasi asal Jepang yang menyebabkan ketidakpastian ekonomi.

Produsen kamera Canon Inc., mewanti-wanti Brexit yang dapat mengganggu perbaikan ekonomi di Jepang. Bahkan pemasok produk otomotif, Exedy Corp khawatir perusahaannya bakal didepak dari Britania Raya. 

"Itu adalah imbas bagi perusahaan Jepang yang mengumpulkan uangnya dengan yen di negaranya dan melakukan akuisisi ke negara lain," kata Makoto Shiono, penasihat merger yang berbasis di Tokyo, seperti dilansir Bloomberg, Sabtu (25/6/2016).

Mata uang Jepang melonjak hingha 7,2% pada Jumat lalu. Lonjakan tersebut merupakan yang tertinggi dalam tiga dekade dan menguat lebih dari 100 poin per dolar untuk pertama kalinya sejak 2013.

Bahkan yen terdongkrak sebesar 10% mengalahkan euro. Perlu diketahui, produsen bir Asahi telah menyetujui untuk membeli  Anheuser-Busch InBev NV milik Peroni, Grolsch dan Meantime senilai 2,55 miliar euros (US$2,8 miliar) pada April. 

Asahi setuju untuk mengakuisisi merek tersebut pada Februari ketika euro di level 128 yen. Namun, mata uang yen menguat menjadi 109,57 yen pada euro yang berakibat pada menurunnya nilai kesepakatan atau menjadi lebih murah sekitar 47 miliar yen.

Harga yang sebenarnya tidak akan terpengaruh jika perusahaan menggunakan mata uang luar negeri yang bisa didapat dari pinjaman luar negeri.

Saat dihubungi, Asahi mengaku tidak mengira Brexit bakal berujung pada rencana akuisisinya dengan perusahaan Eropa. Dia mengatakan perusahaan akan menggunakan dana eksternal untuk membiayai akuisisi tersebut.

Hal tersebut juga terjadi pada NTT Data Corp yang berencana melakukan akuisisi pada bisnis jasa teknologi miliki Dell pada Maret. Setelah yen menguat, kesepakatan ini turun nilainya sebesar 44 miliar yen.

"Jika anda adalah investor yqng berani, Inggris sedang sale saat ini. Poundsterling memang anjlok, tali menurut pengalaman saya, perusahaan Jepang tidak berinvestasi untuk keuntungan jangka pendek. Mereka berinvestasi untuk hubungan jangka panjang," kata Jacky Scanlan-Dyas, corporate partner di Hogan Lovells, Tokyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper