Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir & Longsor di Sulut Tewaskan 4 Orang

Bencana banjir dan tanah longsor kembali menelan korban jiwa. Kali ini, bencana yang terjadi di sejumlah wilayah di Sulawesi Utara itu mengakibatkan empat orang tewas, seorang hilang, dan ratusan rumah rusak.
Ilustrasi longsor/Antara-Muhammad Arif Pribadi
Ilustrasi longsor/Antara-Muhammad Arif Pribadi

Kabar24.com, JAKARTA—Bencana banjir dan tanah longsor kembali menelan korban jiwa. Kali ini, bencana yang terjadi di sejumlah wilayah di Sulawesi Utara itu mengakibatkan empat orang tewas,  seorang hilang, dan ratusan rumah rusak.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengatakan hujan lebat yang disertai cuaca ekstrem, dan gelombang tinggi telah mengakibatkan banjir, serta tanah longsor di Sulawesi Utara.

“Bencana banjir dan longsor terjadi di Kota Manado, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, dan Kabupaten Kepulauan Sangihe. Data sementara dampak bencana itu adalah empat orang tewas, seorang dinyatakan hilang, dan ratusan rumah rusak,” katanya, Rabu (22/6).

Sutopo menuturkan gelombang tinggi dan cuaca ekstrem masih menghambat proses evakuasi di Kepulauan Sangihe. Komunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) setempat pun masih sulit dilakukan, sehingga data terkait bencana di wilayah itu sangat terbatas.

Kota Manado sendiri diterjang banjir, longsor, abrasi, dan angin kencang, yang menyebabkan banyak pohon tumbang. Seorang dinyatakan tewas di Manado, kendaraan yang dikemudikannya tertimpa pohon tumbang.

Longsor juga terjadi di beberapa titik Kota Tomohon, sedangkan Kabupaten Minahasa Selatan menghadapi longsor dan gelombang pasang yang menyebabkan perahu motor di Amurang Timur hanyut.

Adapun Kabupaten Kepulauan Sitaro atau Siau Tagulandang Biaro mengalami bencana banjir dan tanah longsor.

Bencana itu juga menyebabkan akses Jembatan Kiawang terputus akibat banjir bandang, dan Jembatan Batuawang tertimbun material lahar dingin dari material erupsi Gunung Karangetan.

Di Kepulauan Sangihe, tiga orang dinyatakan tewas, dan seorang lainnya tewas, karena bencana yang sama. Padamnya listrik membuat komunikasi dengan BPBD Sangihe sulit dilakukan.

Saat ini, BPBD bersama, TNI, Polri, SAR, dan masyarakat melakukan evakuasi, pendataan, dan memasok logistik untuk masyarakat yang terdampak.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper