Bisnis.com, JAKARTA - BUMN China COSCO Shipping Corp berencana membuka rute pelayaran ke Laut China Selatan bulan depan dengan rute pertama dari Sanaya City yang berada di sebelah tenggara negara tersebut menuju wilayah sengketa Paracel Islands.
Pulau Paracels yang dikenal dengan nama Xisha di China juga diklaim oleh Vietnam dan Taiwan.
“Hal ini praktis untuk merangsang ekonomi lokal melalui pengembangan pariwisata, logistik, dan fasilitas infrastruktur,” sebut China Daily mengutip Xu Lirong, Kepala Perusahaan BUMN tersebut.
Pada April, perusahaan pelayaran terbesar di China tersebut menandatangani kontrak dengan China National Travel Service Group Corp dan China Communication Construction Co Ltd untuk medirikan perusahaan pelayaran yang menawarkan jasa pariwisata di Laut China Selatan.
Dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Selasa (221/6/2016) China COSCO Shipping mengatakan pengembangan layanan wisata di Laut China Selatan sebagai bagian dari strategi One Belt One Road China juga tanggung jawab perusahaan negara.
China mengklaim sebagian besar dari wilayah Laut China Selatan yang kaya energi. Sementara itu, Brunei Darussalam, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Taiwan juga ikut mengklaim bagian laut tersebut.
Semakin banyak bentrokan yang terjadi ditengah meningkatnya ketegangan karena bersikerasnya China di Laut China Selatan. Bentrok terkahir terjadi ketika kapal angkatan Laut Indonesia menembak kea rah kapal nelayan China dekat Pulau Natuna.
COSCO menyebutkan Rute Perdana ke Pulau Xisha akan disusul oleh pengembangan rute lain di Laut China Selatan dan selat Taiwan dan diikuti eskpansi bertahap untuk melayani rute-rute internasional dalam upaya membangun brand pelayaran nasional China yang pertama.