Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengungsi di Dunia Capai 65 Juta Orang

Jumlah pengungsi di seluruh dunia mencapai rekor tertinggi baru dengan 65,3 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka hingga akhir 2015 menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Senin (20/6/2016).
Ilustrasi-para pengungsi di perbatasan Austria/Reuters
Ilustrasi-para pengungsi di perbatasan Austria/Reuters

Kabar24.com, JENEWA - Jumlah pengungsi di seluruh dunia mencapai rekor tertinggi baru dengan 65,3 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka hingga akhir 2015 menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Senin (20/6/2016).

"Ini untuk pertama kalinya jumlah pengungsi melampaui angka 60 juta" menurut keterangan badan urusan pengungsi PBB (UNHCR).

Data yang dirilis pada Hari Pengungsi Dunia itu menyoroti dua pemicu utama yang menyebabkan krisis pengungsi global.

Selain peningkatan konflik dan penindasan, sentimen politik anti-migran menghambat program permukiman kembali pengungsi, menurut direktur UNHCR Filippo Grandi.

"Kesediaan negara-negara untuk bekerja sama bukan hanya bagi pengungsi, namun juga bagi kepentingan umat manusia sedang diuji saat ini," katanya dalam pernyataan yang dikutip kantor berita Reuters.

Jumlah pengungsi di seluruh dunia melonjak 5,8 juta jiwa hingga 2015 menurut data PBB.

Dengan total populasi dunia saat ini 7,349 miliar jiwa, PBB mengatakan rata-rata satu dari 113 orang di dunia merupakan pengungsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper