Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hingga 7 Hari Mendatang, Korban Longsor di Jateng Terus Dicari

Pemerintah akan terus melakukan pencarian korban longsor di Jawa Tengah hingga tujuh hari ke delan, untuk memastikan penemuan seluruh korban yang hingga kini dianggap hilang.
Petugas mengoperasikan alat berat guna mencari korban tanah longsor di Caok, Karangrejo, Loano, Purworejo, Jateng, Senin (20/6)./Antara-Andreas Fitri Atmoko
Petugas mengoperasikan alat berat guna mencari korban tanah longsor di Caok, Karangrejo, Loano, Purworejo, Jateng, Senin (20/6)./Antara-Andreas Fitri Atmoko

Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah akan terus melakukan pencarian korban longsor di Jawa Tengah hingga tujuh hari ke delan, untuk memastikan penemuan seluruh korban yang hingga kini dianggap hilang.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengatakan pencarian korban longsor di Jawa Tengah akan dilakukan selama tujuh hari ke depan oleh tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, Polri, Basarnas, satuan kerja perangkat daerah, dan masyarakat.

“Kepala BNPB telah menginstruksikan prioritas penanganan kepada korban hilang, dan rumah yang hancur akibat kejadian tersebut akan mendapat bantuan melalui program pemerintah,” katanya melalui keterangan resmi, Senin (20/6/2016).

Sutopo menuturkan masyarakat yang masih tingga di wilayah rawan dan terancam longsor akan segera direlokasi. Ahli waris korban longsor juga akan mendapatkan santunan duka cita dari Kementerian Sosial dan Kepala Daerah.

Saat ini sendiri korban longsor di Jawa Tengah mncapai 43 orang tewas, dan 19 orang masih dinyatakan hilang.

BNPB juga memastikan akan terus memantau pemenuhan kebutuhan korban longsor dan banjir, mulai dari perbekalan, logistik, dan peralatan kebutuhan dasar lainnya. BNPB juha akan melakukan pendampingan administrasi, dan manajerial kepada daerah.

“Hingga kini Gubernur Jawa Tengah belum menetapkan status tanggap darurat, karena bupati dan wali kota daerah terdampak masih mampu menjadi penanggung jawab penanganan bencana,” ujarnya.

Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Kilomatologi, dan Geofisika (BMKG), menyebut wilayah Sumatra, Jawa, Maluku hingga Papua masih berpotensi tinggi untuk hujan. BNPB juga telah menginstruksikan BPBD dan lembaga terkait untuk meningkatkan kesiagaan masyarakat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper