Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah akan terus melakukan pencarian korban longsor di Jawa Tengah hingga tujuh hari ke delan, untuk memastikan penemuan seluruh korban yang hingga kini dianggap hilang.
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengatakan pencarian korban longsor di Jawa Tengah akan dilakukan selama tujuh hari ke depan oleh tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, Polri, Basarnas, satuan kerja perangkat daerah, dan masyarakat.
“Kepala BNPB telah menginstruksikan prioritas penanganan kepada korban hilang, dan rumah yang hancur akibat kejadian tersebut akan mendapat bantuan melalui program pemerintah,” katanya melalui keterangan resmi, Senin (20/6/2016).
Sutopo menuturkan masyarakat yang masih tingga di wilayah rawan dan terancam longsor akan segera direlokasi. Ahli waris korban longsor juga akan mendapatkan santunan duka cita dari Kementerian Sosial dan Kepala Daerah.
Saat ini sendiri korban longsor di Jawa Tengah mncapai 43 orang tewas, dan 19 orang masih dinyatakan hilang.
BNPB juga memastikan akan terus memantau pemenuhan kebutuhan korban longsor dan banjir, mulai dari perbekalan, logistik, dan peralatan kebutuhan dasar lainnya. BNPB juha akan melakukan pendampingan administrasi, dan manajerial kepada daerah.
“Hingga kini Gubernur Jawa Tengah belum menetapkan status tanggap darurat, karena bupati dan wali kota daerah terdampak masih mampu menjadi penanggung jawab penanganan bencana,” ujarnya.
Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Kilomatologi, dan Geofisika (BMKG), menyebut wilayah Sumatra, Jawa, Maluku hingga Papua masih berpotensi tinggi untuk hujan. BNPB juga telah menginstruksikan BPBD dan lembaga terkait untuk meningkatkan kesiagaan masyarakat.