Bisnis.com, JAKARTA—Secara mengejutkan Presiden Joko Widodo mengajukan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Tito Karnavian sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian Republik Indonesia kepada parlemen. Lalu bagaimana tanggapan Wakil Kepala Negara?
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai prestasi yang dimiliki Komjen Pol Tito cukup banyak, baik prestasi pendidikan, maupun prestasi kinerja di lapangan.
Oleh karena itu, dia berharap prestasi tersebut dapat menjadi acuan untuk mendorong Tito menduduki jabatan Kapolri dan menjalankan tugas tersebut dengan baik.
“Kita tahu prestasinya banyak, semua baik. Kita harapkan itu menjadi dorongan untuk menjadi Kapolri yang baik,”ujarnya di Istana Wakil Presiden, Jumat (17/6/2016).
Dalam laporan sebelumnya, Presiden Jokowi membenarkan bahwa dirinya mengajukan Komjen Pol Tito Karnavian sebagai calon Kapolri Tunggal kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu(15/6/2016).
Presiden berharap Tito dapat meningkatkan profesionalisme, mengayomi masyarakat, dan memperbaiki kualitas penegakan hukum di tanah air. Khususnya penegakkan hukum terkait kejahatan Narkoba, terorisme, dan korupsi yang marak terjadi.
Kepala Negara meyakini Tito memiliki kemampuan, kecerdasan, dan kompetensi yang baik. Dia memastikan, sebelum mengajukan nama, dirinya mendapat masukan dari berbagai pihak, termasuk Polri, dan Kompolnas.
Komjen Pol Tito merupakan lulusan Akademi Kepolisian pada 1987, padahal ada sejumlah jenderal polisi yang lebih senior dari Tito, yaitu lulusan Akpol 1983-1986. Menanggapi fakta tersebut, Kapolri Badrodin Haiti menjamin tak akan ada perpecahan di dalam tubuh Polri pasca keputusan Presiden tersebut.