Bisnis.com, Samarinda – Walikota Samarinda Syaharie Jaang mengaku tak masalah dengan adanya wacana pemindahan Balai Kota (Kantor Pemkot) ke wilayah selatan kota atau Samarinda Seberang. Pemindahan dan pembangunan Balai Kota semestinya sudah harus direncanakan dari sekarang.
“Silahkan saja digulirkan dan dikaji (pemindahan Balai Kota). Mau dibangun pada zaman siapa Walikotanya, kami tidak ada masalah. Tapi, peletakan dasar dan perencanaan pemindahannya sudah masuk Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” kata Jaang belum lama ini.
Lebih lanjut, Jaang mengaku dirinya sejak lama mendukung pengembangan kota wilayah Selatan atau Samarinda Seberang. Hal itu dibuktikannya dengan mempercepat perizinan investor yang menanamkan uangnya. Seperti keinginan masuknya ke Selatan Kota, investasi Grup Sinar Mas kerjasama dengan Luther Kombong membangun perumahan telah bertemu dirinya.
“Citraland (Ciputra Group) juga masuk di Selatan kota bekerjasama dengan pengusaha Jos Soetomo, telah bertemu dengan kita. Saya pikir nggak ada masalah pembangunan di Selatan kota,” kata Jaang.
Jaang berharap selesainya jembatan Mahkota II dan jembatan Kembar akan semakin menarik investor masuk ke Samarinda Seberang. Dengan infrastruktur tersebut maka mobilitas transportasi darat lebih lancar dan investasi pembangunan Mall dan perumahan lebih cepat lagi.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan Balai Kota sebagai pusat pemerintahan kota Samarinda saat ini sudah tidak layak. Posisinya sudah terdesak berada di belakang Mall, Plaza Mulia. Ia pun mendukung penuh bila Balai Kota harus dipindahkan ke Samarinda Seberang.
“Saya mendukung 1000 persen Balai Kota Samarinda dipindah ke Seberang. Pembangunan Balai Kota bisa dengan meminjam dana ke Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Pemerintah Provinsi siap membayarnya 70 persen dana pinjamannya dan 30 persen dibayar Pemkot,” kata Awang.
