Kabar24.com, SURABAYA - Kalangan perusahaan logistik dan korporasi di Jawa Timur (Jatim) memberikan respon berbeda terhadap kemacetan yang terjadi di provinsi ini.
Data yang dihimpun dalam Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) Jatim menyatakan ada tiga hal yang menjadi prioritas perusahaan logistik dalam menyiasati kemacetan. Mereka melakukan perubahan waktu pengiriman barang, perubahan rute jalan, dan mengubah moda transportasi.
Sementara, yang ditempuh perusahaan korporasi ialah pengaturan jadwal pengiriman barang dan disusul perekrutan karyawan yang bertempat tinggal di dekat lokasi usaha. Selan ini dilakukan peningkatan investori barang.
“Secara umum kemacetan berdampak kepada rerata lama perjalanan yang lebih lama dalam pengiriman barang, ini terjadi pada perusahaan logistik maupun korporasi,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jatim Benny Siswanto mengutip KEKR, Senin (13/6/2016).
Kendati sama-sama terimbas dari sisi lama perjalanan tetapi jangka waktu yang dirasakan perusahaan logistik berbeda dengan perusahaan korporasi. KEKR Jatim menyatakan perusahaan logistik rerata waktu perjalanan jadi lebih lama 4,1 jam saat macet dibandingkan kondisi tidak macet.
Perjalanan
Sementara, rata-rata waktu perjalanan yang dialami perusahaan korporasi sewaktu macet 1,9 jam lebih lama daripada saat lancar. Penyebabnya adalah jarak tempuh perusahaan logistik lebih jauh ketimbang korporasi. Alhasil, perusahaan logistik harus menghadapi beberapa simpul kemacetan.
“Perusahaan korporasi maupun logistik memandang ada tiga hal yang paling berdampak terhadap kemacetan,” tutur Benny.
Tiga hal yang dimaksud ialah kenaikan biaya transportasi, penurunan profit margin, dan penurunan produktivitas.
Bagi perusahaan logistik rata-rata jarak pengiriman barang sejauh 365,39 kilometer (km). Lama perjalanan yang ditempuh saat lalu lintas normal sekitar 16,35 jam. Waktu menjadi lebih panjang manakala terjadi kemacetan menjadi 20,45 jam.
Bagi perusahaan korporasi rata-rata jarak pengiriman barang sejauh 94,96 km. Rerata lama perjalanan pengiriman barang saat macet 7,01 jam. Sementara ketika lalu lintas lancar hanya butuh 5,01 jam.
Jarak pengiriman barang perusahaan korporasi lebih pendek dibandingkan perusahaan logistik. Ini disebabkan bisnis inti logistik di bidang distribusi barang, sedangkan korporasi adalah penjualan barang konsumsi (consumer goods).
Kemacetan di berbagai daerah termasuk di Jatim menjadi hal tak terelakkan sejalan peningkatan jumlah kendaraan. Laju pertumbuhan jumlah mobil dan motor pada 2013 masing-masing 7,13% dan 10,64% secara year on year.
Sementara itu, pembangunan dan pelebaran jalan baru di kisaran 1% per tahun. Kondisi ini mendorong penurunan rasio perbandingan jumlah kendaraan dan panjang jalan sehingga berujung kepada kemacetan.