Kabar24.com, JAKARTA - Untuk pertama kalinya China akan memberi jatah bagi Amerika Serikat untuk berinvestasi di pasar modalnya dengan mengizinkanmembeli hingga US$38 juta saham, obligasi dan aset lainnya guna memperdalam ikatan finansial dan ketergantungan satu sama lain.
Pejabat China juga berulangkali mengungkapkan dalam pembicaraan yang berlangsung selama dua hari dengan Amerika, bahwa mereka tidak melihat perlu melakukan pelemahan yuan berkelanjutan yang dikhawatirkan oleh para investor dapat mengejutkan pasar Amerika dan global yang saat ini sudah berjalan cukup lamban dan mengacaukan pasar keuangan, seperti yang terjadi pada Januari lalu.
Wakil Gubernur Bank Sentral China, Yi Gang, mengumumkan kuota tersebut dalam dialog Ekonomi dan Strategis bilateral di Beijing. Namun, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai hal ini seperti jangka waktu atau hal lainnya.
“Kami percaya bahwa pasar Amerika sangat penting. Jadi kami memberikan kuota 250 juta yuan dalam RQFII untuk Amerika Serikat,” katanya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (7/6/2016).
Program Renminbi Qualified Foreign Institutional Investor (QFII) memungkinkan institusi keuangan untuk menggunakan yuan offshore untuk membeli efek di China daratan termasuk saham, obligasi, dan investasi pasar uang.
Wakil Perdana Menteri China mengatakan, China dan Amerika akan memilih bank yang memenuhi syarat untuk melaksanakan bisnis kliring yuan di Amerika
Hal ini akan memungkinkan China mengejar ambisinya agar yuan bisa digunakan sebagai mata uang global sembari menyediakan akses lebih besar bagi Amerika untuk merambah pasar domestik China. Kuota baru ini akan secara signifikan memperluas program RQFII.