Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suap Panitera PN Jakpus: KPK Benarkan Istri Nurhadi Belum Lapor LKHPN

Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) KPK Cahya Hareffa, membenarkan Tin Zuarida, istri Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi, belum pernah melaporkan harta kekayaannya.
Istri Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi, Tin Zuraida (kanan) menghindari wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (1/6). /Bisnis.com
Istri Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi, Tin Zuraida (kanan) menghindari wartawan seusai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (1/6). /Bisnis.com

Kabar24.com, JAKARTA - Direktur Pendaftaran dan Pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LKHPN) KPK Cahya Hareffa, membenarkan Tin Zuarida, istri Sekretaris Mahkamah Agung, Nurhadi, belum pernah melaporkan harta kekayaannya. 

"Iya betul, dia belum melaporkan LKHPN,"kata Cahya, Senin (6/6/2016).

Dia menambahkan, KPK sebenarnya sudah mengirimkan surat agar yang bersangkutan melaporkan harta kekayaannya, namun hal itu belum direspon oleh Tin Zuraida. 

Meski demikian, kata dia, KPK terus berkoordinasi dengan MA untuk mendorong Tin dan sejumlah pejabat MA lainnya melaporkan harta kekayaannya. 

Sebelumnya KPK menganggap Tin Zuraida sebagai pintu masuk untuk menguak peranan Nurhadi dalam kasus tersebut. Penyidik lembaga antirasuah menduga ada yang tidak beres di dalam rekening milik pasangan tersebut.

Untuk menelisik ketidakberesan itu, KPK dikabarkan memeriksa laporan keuangan milik kedua orang tersebut.  Selain itu, PPATK juga telah menyerahkan laporan hasil analisisnya ke komisi antikorupsi tersebut.

Adapun berdasarkan LKHPN milik Nurhadi pada 2012, total kekayaan pria asal Kudus itu mencapai Rp33,41 miliar dengan komposisi harta terbesar berasal dari harta bergerak macam batu mulia.

Harta tak bergerak yakni tanah dan bangunan milik Nurhadi secara total bernilai Rp7,36 miliar. Aset itu terdiri a.l. tanah seluas 406 m2 dan bangunan 289 m2 di kawasan Jakarta Selatan; tanah seluas 238 m2 dan bangunan 225 m2 yang juga terletak di Jakarta Selatan.

Sedangkan harta bergerak yakni alat transportasi mencapai sekitar Rp4 miliar. Di antaranya adalah Lexus tahun 2010 dengan nilai jual Rp1,9 miliar dan  Jaguar 2004 dengan nilai jual 850 juta.

Di sisi lain, harta bergerak lainnya yakni batu mulia yang diperoleh pada 1998 mencapai Rp8,62 miliar dan barang antik senilai Rp1 miliar. Total nilai harta bergerak lainnya itu mencapai Rp11,27 miliar.

KPK juga mencatat giro dan setara kas lain milik Nurhadi adalah Rp10,77 miliar. Dengan demikian, total nilai kekayaan pejabat MA itu pada 2012 mencapai Rp33,41 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper