Bisnis.com, JAKARTA - Pegawai negeri sipil diminta untuk lebih inovatif dalam menjalankan kinerjanya demi mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau pegawai negeri agar memiliki keahlian dan koordinasi yang baik sehingga mencapai kinerja serta hasil akhir yang optimal.
Dia juga menyebutkan, terdapat tiga hal pokok yang menyebabkan terjadinya perubahan pola kerja PNS. Ketiga hal itu menuntut perubahan karakter dan etos kerja pegawai negeri agar lebih inovatif.
“Tiga hal utama itu haruslah mengubah karakter PNS agar menjadi lebih inovatif. Tidak ada lagi petunjuk dan arahan dari pusat, jadi daerah harus lebih inovatif,” katanya di Jakarta, Kamis (26/5/2016).
Ketiga hal pokok yang dimaksud ialah, sistem pemerintahan Indonesia berubah dari semula sentralistik kini menjadi otonomi daerah. Akibatnya, PNS juga mengalami perubahan pola kerja dari semula memperoleh instruksi terpusat, kini menjadi harus lebih berinovasi dan menyusun kebijakan daerah yang tepat.
Perubahan kedua ialah adanya perkembangan teknologi dalam proses birokrasi. Dengan adanya e-goverment, smart city, fasilitas dalam jaringan (online) lain, layanan yang diberikan kepada masyarakat menjadi lebih cepat. Di sisi lain, PNS juga harus menyesuaikan keahliannya untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi tersebut.
Hal terakhir, perubahan dalam hal persaingan, baik internal maupun eksternal. Persaingan tidak hanya dengan tenaga kerja antar negara di regional, tetapi juga antar daerah.
Kalau pemerintah daerah tidak efisien, investor akan beralih mengembangkan bisnisnya di daerah lain, atau jika pelayanan investasi kurang baik, maka pengusaha juga akan berpindah.