Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ohoi, Nikmatnya Gangguan KRL Commuter Line Hari Ini

Hari ini, Rabu (18/5/2016), pengguna KRL Commuterline Jakarta kembali merasakan nikmatnya gangguan perjalanan kereta api.
Petugas mengevakuasi kereta rel listrik (KRL) KA 1517-1518 relasi Bogor-Jatinegara yang anjlok di perlintasan antara Stasiun Manggarai ke arah Stasiun Sudirman, di Jakarta, Rabu (18/5/2016). Akibat gangguan itu perjalanan KRL dari stasiun lain terkendala./Antara-Aprillio Akbar
Petugas mengevakuasi kereta rel listrik (KRL) KA 1517-1518 relasi Bogor-Jatinegara yang anjlok di perlintasan antara Stasiun Manggarai ke arah Stasiun Sudirman, di Jakarta, Rabu (18/5/2016). Akibat gangguan itu perjalanan KRL dari stasiun lain terkendala./Antara-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini, Rabu (18/5/2016), pengguna KRL Commuterline Jakarta kembali merasakan "nikmatnya" gangguan perjalanan kereta api.

Bermula dari anjloknya KRL di antara Stasiun Manggarai sampai Stasiun Sudirman, maka rangkaian perjalanan kereta api bahkan sejak Cilebut dan barangkali juga Bogor yang menuju Jakarta apalagi yang menuju Duri maupun Tanah Abang hingga Jatinegara mengalami dampaknya. 

Di Bojonggede saja, akibat gangguan yang diumumkan petugas sebagai rintang jalan antara stasiun Manggarai dan stasiun Sudirman, KRL sudah bergerak tak lancar.

Krl yang berangkat harus antre menunggu giliran dan petugas di bagian announcer pun berulang ulang menyampaikan informasi gangguan tersebut.

"Pulang aja deh nanti juga di setiap stasiun ditahan mau jam berapa sampai tempat kerja," gerutu seorang penumpang, Rabu (18/5/2016) pagi sekira pukul 08.00 WIB.

Meski ada gerutuan semacam itu, kebanyakan penumpang yang sudah berada di dalam rangkaian KRL dan yang masih berada di peron lebih banyak yang memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan.

Konsekuensinya, meski sudah berada di dalam rangkaian, mereka harus sabar menunggu KRL bisa diberangkatkan.

KRL pun berjalan dengan pelan dan sendat. Betul apa yang digerutukan penumpang yang tak jadi naik KRL, di setiap stasiun kereta harus berhenti menunggu antrean. Mulai dari stasiun Citayam, Depok, Depok Baru hingga UI penumpang masih bertahan.

Namun, begitu masuk stasiun Lenteng Agung, penumpang mulai berkurang. Beberapa memilih turun dan beralih menggunakan transportasi lain.

Saya termasuk yang masih bertahan walau pinggang mulai terasa pegal dan ngilu karena terlalu lama berdiri dan KRL tak bergerak.

Entah seperti apa rasanya mereka yang bertahan sampai tujuan, menanti tiba dan melewatu jalur di Manggarai-Sudirman. 

Namun, di stasiun Pasar Minggu, rasa pegal sudah tak tertahan dan saya pun memutuskan untuk turun di sana.

Perjalanan dari Bojonggede sampai Pasar Minggu ditempuh hingga pukul 10-an pagi. Amboi, nikmat nian perjalanan hari ini.

Dari Pasar Minggu mau tak mau perjalanan dilanjutkan dengan angkutan darat, menggunakan Metromini sampai simpang flyover Tebet-Kampung Melayu, lantas menggunakan Mikrolet no 44 jurusan Karet.

Walhasil, tiba di kantor yang diperkirakan sampai pukul 09.00 WIB atau paling telat pukul 09.15 WIB pun molor menjadi pukul 12.30 WIB.

Lantas, apakah saya satu-satunya orang yang paling malang hari ini?

Ternyata tidak, baru saja duduk di kursi, saya lihat ada miscalled dari seorang teman. Saya kontak dia, bertanya ada apa?

Dan, hihihi, ternyata dia senasib dengan saya. "Di Cilebut KRL nunggu sampai satu jam," ujarnya.

Saya tersenyum sedikit. Bukan karena merasa tidak terlalu malang dibandingkan teman saya tadi, tapi karena membayangkan betapa pagi ini bergerbong-gerbong orang di KRL Commuter Line, Rabu pagi tadi mengalami kisah perjalanan yang kurang lebih sama.

Lantas, biasanya hal itu pun akan berdampak pada jam pulang kerja sore hingga malam nanti.

Walau berharap kebiasaan buruk itu tidak terjadi di waktu pulang kerja sore hingga malam nanti, kini saya sedang menyiapkan senyum kembali.

Saya mentertawai perjalanan pagi tadi yang "sangat nikmat" dan bersiap jika dampak kenikmatan itu terjadi hingga jam pulang nanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper