Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan kesehatan dari jauh-jauh hari kepada jamaah haji sebelum mendekati hari keberangkatan.
Dia mengatakan langkah antisipasi tersebut dilakukan mengingat jamaah haji Indonesia pada tahun ini didominasi oleh lansia. Saat ini, Kementerian Kesehatan telah melakukan pemeriksaan kesehatan kepada sekitar 65% jamaah dari total kuota tahun ini 168.800 jamaah.
“Kami berharap dapat meminimalkan penyakit jamaah nanti saat haji tiba. Istitha’ah bukan hanya persoalan keuangan, tapi juga kemampuan fisik. Ini yang kita lakukan,” katanya usai mengikuti Rapat Koodinasi Persiapan Penyelenggaran Haji tahun 1437H/2016M, dilansir dari laman kemenag.go.id, Rabu (18/5/2016).
Rakor digelar Kemenko PMK untuk memastikan kesiapan penyelenggaraan ibadah haji Tahun 1437H/2016M, termasuk di bidang layanan kesehatan bagi calon jamaah haji.
Beberapa hal yang menjadi perhatian pemerintah, antara lain: pengisian kuota, pengurusan visa, pemberangkatan, pemondokan di Makkah dan Madinah, transportasi, catering, pelayanan kesehatan, pelayanan keamanan, dan pemulangan.
Tahun ini, kuota haji Indonesia tahun ini mencapai 168.800 jamaah, terdiri dari 155.200 jamaah haji reguler dan 13.600 jamaah haji khusus. Kloter pertama jamaah haji Indonesia dijadwalkan berangkat pada 9 Agustus 2016.