Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilu Serentak Saat Ini Tak Hasilkan Pemerintahan Efektif. Ini Saran Guru Besar dari LIPI

Guru Besar Riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Dr Syamsuddin Haris menyatakan agar konsep pemilihan umum secara serentak dibagi menjadi pemilu tingkat nasional dan daerah untuk menghasilkan pemerintahan yang efektif.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA - Pemilu serentak yang telah berlangsung di Indonesia tidak berhasil menghasilkan pemerintahan yang efektif.

Guru Besar Riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Dr Syamsuddin Haris menyatakan agar konsep pemilihan umum secara serentak dibagi menjadi pemilu tingkat nasional dan daerah untuk menghasilkan pemerintahan yang efektif.

"Kebutuhan kita yang paling mendesak adalah menghasilkan pemerintahan yang efektif, bukan semata-mata hanya pemilu serentak," kata Syamsuddin dalam diskusi "Pemilu Nasional dan Pemilu Daerah" di Jakarta, Rabu (19/5/2016).

Menurut dia, ketentuan pelaksanaan pemilu serentak yang ditetapkan oleh Mahkamah Konstitusi sekarang ini menjadikan pemerintahan nasional dan daerah yang tidak sinergis serta tidak berorientasi kepentingan rakyat.

Pemilihan serentak calon presiden-wakil presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi dan kabupaten-kota seharusnya dipisahkan menjadi pemilu nasional dan pemilu lokal atau daerah.

Pemilu nasional untuk memilih calon presiden-wakil presiden, anggota DPR RI dan DPD RI, sedangkan pemilu lokal guna memilih gubernur, bupati/wali kota, dan anggota DPRD.

Syamsuddin menyebut waktu pemilu juga harus dipisahkan dengan jeda waktu selama 30 bulan.

Waktu tersebut bertujuan agar rakyat bisa menilai kinerja orang-orang yang dipilihnya pascapemilu.

Selain itu para politisi yang menang pada pemilu lokal sebelumnya dan menunjukkan kinerja yang bagus juga berkesempatan untuk maju pada pemilu nasional.

"Pemilu serentak saat ini hanya efisian dalam segi dana dan segi waktu. Tapi tidak menghasilkan pemerintahan yang efektif," kata Syamsuddin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper