Kabar24.com, Samarinda - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) , Dody Rondonuwu menilai sudah sewajarnya anggota Dewan berpergian ke luar negeri. Hal ini untuk menambah wawasan wakil rakyat ketika merancang sebuah alokasi APBD untuk menopang investasi.
“Anggota DPRD di provinsi lain sampai dua kali dalam setahun berpergian ke luar negeri. Kalau kita ini situasional, karena ada tempat yang kita datangi di KTT Asean. Bahkan, Presiden RI menginginkan ada perwakilan rakyat supaya tahu apa saja kegiatan di tingkat Asean,” ujar Dody ketika ditanya kepergian sejumlah pejabat daerah di Kaltim ke Rusia, Selasa (10/5/2016).
Doddy menilai wajar jika ada pendapat Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menyatakan pejabat daerah sekaligus anggota Dewan harus ke luar negeri agar tidak jadi “katak dalam tempurung”.
“(Pernyataan Gubernur) itu memiliki dimensi luas. Ketika, investasi yang masuk ke Kaltim menggunakan infrastruktur dibangun oleh APBD, maka DPRD harus tahu agar bisa mendesign jauh-jauh hari,” kata Doddy.
Sebelumnya, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menegaskan, rencana kepergiannya ke Sochi Rusia pada 19-23 Mei 2016, ingin meyakinkan kalangan pebisnis di Rusia agar tidak ragu berinvestasi di Kaltim. Gubernur berangkat ke Rusia bersama rombongan para pejabat pemerintah daerah dan provinsi.
“Kita bisa meyakinkan para pebisnis di sana (Rusia) untuk tidak ragu investasi di Kaltim. Nanti, di sana ada pertemuan bisnis, kita hadiri berhadapan dengan pengusaha-pengusaha Rusia,” ujar Awang kepada sejumlah wartawan di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Rabu (4/5/2016).
Awang ke Rusia kali ini karena diundang oleh Presiden RI Joko Widodo yang menghadiri 20 Tahun Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) Rusia - Asean di Rusia bersama 10 kepala negara lain.
Dirinya pun mengajak para pejabat dan kepala Pemerintah Daerah dan Provinsi di Kaltim ke Rusia sekaligus untuk mengawal kerja sama investasi Kereta Api Borneo antara Presiden RI dan Rusia pada kegiatan lainnya Forum Bisnis Rusia - Asean.