Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemacetan Jalan Akses Penghubung Tangsel-Jakarta Kian Parah

Kemacetan lalu lintas di hampir semua akses jalan dari wilayah Tangerang Selatan menuju DKI Jakarta cenderung semakin parah, terutama pada jam sibuk berangkat dan pulang kerja pada pagi dan sore hari.
Ilustrasi: Kondisi Kemacetan Lalu Lintas/JIBI
Ilustrasi: Kondisi Kemacetan Lalu Lintas/JIBI

Bisnis.com, TANGSEL - Kemacetan lalu lintas di hampir semua akses jalan dari wilayah Tangerang Selatan menuju DKI Jakarta cenderung semakin parah, terutama pada jam sibuk berangkat dan pulang kerja pada pagi dan sore hari.

Kondisi jalan itu di antaranya terlihat di Jl Juanda Ciputat, Jl Cabe Raya-Jl Cirendeu Raya menuju Pasar Jumat dan Lebak Bulus, serta Jl Pahlawan-Jl Veteran Raya Rempoa ke Jl Tanah Kusir-Kebayoran Lama dan Jl Ceger Raya Pondok Aren ke Cipulir Jakarta.

Ahmad Irawan, warga Pamulang Tangsel, mengatakan banyak warga komuter dari daerah penyangga Jakarta mencari alternatif sendiri, misalnya dengan naik sepeda motor sebagai sarana transportasinya ke tempat kerjanya di wilayah Ibu Kota.

“Mereka naik motor sampai ke tempat penitipan di samping masjid Fathullah UIN Jakarta, atau penitipan lainnya di Pasar Jumat, kemudian sambung naik bus Tranjakarta atau APTB menuju Jakarta,” katanya, Selasa (10/5/2016).

Menurutnya, para warga berharap Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany segera membahas masalah infrastruktuf yang menjadi kebutuhan warga daerah penyangga Jakarta.

Sementara itu Sunandar, warga Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Tangsel, menyambut positif rencana perpanjangan rute bus Transjakarta dari Jl Lebak Bulus, Pasar Jumat Jakarta ke Jl Juanda-Jl RE Martadinata Ciputat hingga terminal bus Pondok Cabe.

“Kehadiran bus Transjakarta sangat membantu warga Tangsel yang mencari nafkahnya di Jakarta, karena terintegrasi dengan jaringan transportasi busway yang tarifnya lebih murah sebesar Rp3.500,” katanya.

Dia menjelaskan kehadiran bus Transjakarta juga sangat membantu para mahasiswa asal Jakarta yang kuliah di Universitas Negeri Islam (UIN) di Ciputat, Universitas Muhammadiah Jakarta (UMJ) di Cirendeu, dan Unpam di Pamulang.

Dia menjelaskan selama ini telah beroperasi bus APTB rute Ciputat-Kota Jakarta yang dikelola PO Bianglala Metropolitan Kencana dan bus Tranjabodetabek Ciputat-Blok M dioperasikan oleh Perusahan Pengangkutan Djakarta (PPD).

Namun, lanjutnya, masyarakat, terutama kalangan mahasiswa, kurang antusias menyambut kehadiran bus APTB dan Transjabodetabek, karena tarifnya cukup tinggi, sebesar Rp10.000 per penumpang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Saeno
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro