Kabar24.com, JAKARTA - Universitas Padjadjaran dan Universitas Haluoleo mencatatkan diri sebagai universitas yang paling diminati dan paling banyak menerima mahasiswa jalur Bidikmisi dalam SNMPTN 2016.
Hal itu disampaikan Ketua Panitia Nasional Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2016 Prof Rochmat Wahab saat mengumumkan hasil SNMPTN 2016, Senin (9/5/2016).
Lebih jauh Rochmat mengatakan penggunaan nilai Ujian Nasional (UN) diserahkan ke rektor masing-masing Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
"Kami serahkan pada rektor PTN, bagaimana membuat formula yang baik dan berapa persentase yang digunakan," ujar Rochmat.
Meski demikian, dia mengaku hingga saat ini belum mengetahui seberapa banyak rektor yang menggunakan hasil UN untuk pertimbangan kelulusan SNMPTN.
Komponen dasar seleksi dalam SNMPTN 2016 yakni prestasi sekolah yang berdasarkan akreditasi sekolah dan prestasi serta kualitas akademik alumni asal sekolah yang sama di PTN yang dipilih siswa.
Kemudian penilaian siswa yang didasarkan pada nilai rapor, kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran, prestasi akademik dan nonakademik yang relevan, dan sertifikat prestasi yang relevan dengan pilihan program studi.
Universitas Padjajaran menjadi PTN yang paling diminati dengan jumlah pendaftar sebanyak 58.937 dan tingkat persaingan di universitas tersebut dengan persentase 5,19%.
Sementara Universitas Haluoleo (UHO) merupakan universitas tertinggi untuk penerima Bidikmisi dengan jumlah 1.714.
Tingginya minat siswa masuk ke Universitas Padjajaran, lanjut Rohmat, disebabkan universitas tersebut meniadakan seleksi Ujian Masuk Mandiri.
Selain Universitas Padjajaran, Institut Teknologi Bandung juga meniadakan Ujian Masuk Mandiri.
Faktor lainnya yakni jumlah program studi di universitas tersebut.
SNMPTN merupakan seleksi masuk PTN berdasarkan nilai rapor dan hasil Ujian Nasional (UN).
Sementara SBMPTN merupakan seleksi masuk PTN berdasarkan ujian tertulis.
Jumlah siswa yang mendaftar SNMPTN sebanyak 645.202, sementara yang diterima hanya 115.178 pendaftar atau sekitar 17,85 persen.
Sementara untuk program beasiswa Bidikmisi yang mendaftar sebanyak 143.819 dan yang diterima sebanyak 24.506 siswa.