Bisnis.com, TANGSEL - Kurikulum pendidikan lingkungan akan diajarkan di kelas 3 Sekolah Dasar (SD) di seluruh wilayah Tangerang Selatan mulai tahun ajaran baru 2016-2017.
Kurikulum baru tersebut disusun oleh Dinas Pendidikan Kota Tangsel bekerja sama dengan Indonesian Education Promoting Foundation (IEPF) dan didukung sepenuhnya oleh Japan International Cooperation Agency (JICA).
Dinas Pendidikan Kota Tangsel bersama kedua mitranya itu sejak 2014 telah mempersiapkan dan menyusun buku kurikulum pendidikan lingkungan untuk siswa dan guru dengan melibatkan para ahli dari Kota Tangsel.
Mathodah, Kepala Dinas Pendidikan Tangsel, mengatakan kini Dinas Pendidikan dan IEPF baru menerapkan kurikulum lingkungan tersebut di 30 Sekolah Dasar (SD) yang ada di wilayah Tangsel.
“Dinas Pendidikan Tangsel bersama IEPF pada 2-4 Mei 016 melakukan pelatihan dengan peserta 25 pengawas SD untuk diberikan pemahaman tentang kurikulum pendidikan lingkungan tersebut,” katanya, Senin (9/5/2016).
Menurutnya, secara bertahap pelatihan akan deberikan kepada pengawas yang lain dan para guru karena sangat diperlukan dalam menerapkan kurikulum lingkungan hidup itu.
Penyusunan kurikulum, pembuatan buku dan pelatihan tersebut merupakan rangkaian agar para guru dapat mengajarkannya dengan lebih jelas karena ada materi dalam buku pegangannya.
Sementara itu Kasi SD Dinas Pendidikan Tangsel, Yahya Sutaemi, mengatakan kurikulum itu dirancang untuk Tangsel agar wilayahnya tertata menjadi kota yang lebih bersih dan hijau, dengan masyarakat yang berdisiplin.
“Kami berupaya dari tingkat dasar ini, bukan untuk berfikir 1 atau 2 tahun saja, tapi jauh sampai 10 hingga 20 tahun ke depan, agar Kota Tangsel menjadi lebih bersih, mempunyai karakter, nyaman bagi semua orang,” ujarnya dalam situs resminya.
Dia menjelaskan Tangsel merupakan kota yang dipilih menjadi kota layak untuk anak, kota yang hijau, bersih untuk udara dan lingkungan, yang akan dipertahankan dengan pola pendidikan lingkungan sejak dari tingkat sekolah dasar.