Kabar24.com, MANADO - Pasukan Satuan Brimob ikut serta dalam Operasi Tinombala 2016 dengan misi utama menumpas kelompok teroris Santoso di Poso.
Kapolda Sulut Brigjen Pol Wilmar Marpaung mengatakan kehormatan dan kebanggaan bagi Polda Sulut khususnya Satuan Brimob, dipercaya dalam menjalankan tugas negara guna menumpas kelompok teroris melalui operasi ini.
Tugas Operasi Tinombala 2016 merupakan salah satu amanat oleh pemerintah RI melalui program ke-11 Quick Wins Renstra Polri 2015-2019 yaitu perburuan dan penangkapan kelompok jaringan teroris Santoso atau yang dikenal Abu Wardha. Kelompok teroris ini yang diduga bersembunyi di hutan dan pengunungan wilayah hukum Polda Sulteng.
Menurutnya, perburuan teroris ini bukanlah untuk mendiskreditkan suatu kelompok atau memperlemah wibawa suatu kelompok agama. Operasi ini dilakukan sebagai upaya penegakan hukum yang telah ternoda dengan adanya aksi-aksi teroris yang telah memakan korban jiwa.
“Lakukan koordinasi dengan jalin kerja sama yang baik sebagai bentuk sinergitas antarkesatuan guna kelancaran pelaksanaan tugas. Musuh yang kita hadapi adalah kelompok teroris yang terlatih dan berpengalaman serta bersenjata” tuturnya dalam keterangan pers, Kamis (29/4/2016).
Wilmar menyatakan menaruh harapan besar kepada satuannya dalam pelaksanaan tugas Operasi Tinombala 2016, agar menjadi personil Polri yang tangguh.
Pelepasan Satuan Brimob Sulut ini, disaksikan juga oleh Gubernur Olly Dondokambey, Wagub Steven Kandouw, serta forkopimda Sulut. Dalam upacara pelepasan tersebut, gubernur menyerahkan bantuan penunjang operasional kepada seluruh pasukan Brimob yang yang akan bertugas.
