Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WNI DISANDERA: Jokowi Akui Sulit Bebaskan Sandera Abu Sayyaf

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, menemui kesulitan dalam proses pembebasan 10 warga negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok militan Filipina Abu Sayyaf.
Presiden Joko Widodo menjelang pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker, di Brussels, Belgia, Kamis (21/4)./REUTERS-Francois Lenoir
Presiden Joko Widodo menjelang pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker, di Brussels, Belgia, Kamis (21/4)./REUTERS-Francois Lenoir

Kabar24.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, menemui kesulitan dalam proses pembebasan 10 warga negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok militan Filipina Abu Sayyaf.

Dijelaskan, bahwa Indonesia tidak bisa masuk ke kawasan Filipina untuk ikut dalam upaya pembebasan, karena membutuhkan izin parlemen.

 “Pemerintah [Filipina] juga harus mendapatkan persetujuan dari parlemen. Ini memang sangat menyulitkan kita,” katanya, di Istana Negara, Selasa (26/4/2016).

 Dengan kondisi itu, Kepala Negara mengatakan, penyanderaan yang selama ini dilakukan kelompok militan tersebut kerap berlangsung lama.

"Harus ngerti ya, yang lain saja sudah enam bulan belum beres, ada yang delapan bulan belum beres. Malah kemarin ada yang sudah dieksekusi. Tidak segampang itu," ujar Jokowi.

Dia menyatakan, bahwa pemerintah terus berupaya membebaskan sandera dengan terus berkomunikasi dengan pemerintah Filipina dan mengandalkan jaringan yang dimiliki pemerintah.

 Selain itu, dia memastikan bahwa seluruh kondisi sandera saat ini masih aman dan dalam kondisi baik.

“Operasi siang malam selalu ditindaklanjuti posisinya seperti apa, dan kita harapkan ini bisa seperti yang saya sampaikan bisa segera diselesaikan,” ujarnya.

Jokowi mengatakan, bakal mengundang panglima Malaysia, Menteri Luar Negeri Malaysia, panglima Filipina dan Menteri Luar Negeri Filipina untuk membuat patroli bersama untuk memastikan bahwa alur di kawasan sandera dalam kondisi aman.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper