Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPATK Temukan Transaksi Narkoba Rp3,6 Triliun

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menemukan laporan dugaan peredaran narkotika dengan nilai transaksi Rp 3,6 triliun.
Ketua PPATK M. Yusuf/Bisnis-Rahmatullah
Ketua PPATK M. Yusuf/Bisnis-Rahmatullah

Kabar24.com, JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah menemukan laporan dugaan peredaran narkotika dengan nilai transaksi Rp3,6 triliun.

Ketua PPATK Muhammad Yusuf mengatakan saat ini PPATK telah menyerahkan berbagai berkas terkait ke Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Kalau nilai transaksi itu sekitar Rp 3,6 triliun kurang lebih. Itu sumbernya berhubungan dengan tiga hal, pertama narkoba, lalu ada judi online, dan terakhir lain-lain. Lain-lain itu banyak," kata Yusuf saat dihubungi Tempo, Selasa (19/4/2016).

Laporan itu, kata dia, masuk ke PPATK sejak dua minggu lalu. Namun Yusuf enggan mengungkap siapa orang di balik transaksi jumbo ini.

Yusuf  menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada BNN untuk diungkap. Namun menurut dia, ada tiga orang yang terlibat dalam dugaan transaksi gelap ini.

"Kami menerima tiga jenis laporan tiap harinya, pertama transaksi mencurigakan, lalu laporan pengiriman uang keluar masuk Indonesia, dan transaksi keuangan tunai. Ketiga orang ini kena semua, dilaporkan," kata Yusuf.

Menurut Yusuf, setahun lalu salah salah satu orang yang dilaporkan juga dilaporkan atas transaksi mencurigakan. Ada juga yang dilaporkan berkaitan transaski tunai mencurigakan yang sekali transaksi tunainya bisa mencapai Rp 500 juta. "Tapi yang sering itu transaksi keluar masuk Indonesia. Makanya dari situ kami dalami ini."

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper