Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WISATA PARIS: Genjot Kedatangan Turis RI, Menteri Prancis ke Jakarta

Menteri Muda Perdagangan Luar Negeri, Pariwisata, dan Urusan Warga Prancis di Luar Negeri Matthias Feki akan berkunjung ke Jakarta pada 6-7 April 2016 untuk mempromosikan pariwisata negeri Menara Eiffel itu
Menara Eiffel/Reuters-Philippe Wojazer
Menara Eiffel/Reuters-Philippe Wojazer

Bisnis.com, JAKARTA- Menteri Muda Perdagangan Luar Negeri, Pariwisata, dan Urusan Warga Prancis di Luar Negeri Matthias Feki akan berkunjung ke Jakarta pada 6-7 April 2016 untuk mempromosikan pariwisata negeri Menara Eiffel itu.

Berdasarkan keterangan resmi Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, Selasa (5/4/2016), kunjungan tersebut merupakan kunjungan pertama anggota kabinet Prancis setelah lawatan Menteri Keuangan Prancis Michel Sapin pada Januari 2015.

Tujuan utama kunjungan Matthias Feki adalah untuk mempererat kerja sama bilateral kedua negara di bidang pariwisata melalui acara 'Pertemuan Indonesia-Prancis untuk Kerja Sama Pariwisata' yang digelar pada Kamis (7/4/2016).

Pada 2014, lebih dari 200.000 wisatawan Prancis melancong ke Indonesia. Terjadi peningkatan 4,4% dibandingkan 2013. Hingga 2019, Indonesia menargetkan kedatangan lebih dari 20 juta wisatawan asing ke negara kepulauan ini.

Sementara itu, Prancis berkeinginan untuk meningkatkan angka ini dan menerima lebih banyak wisatawan Indonesia ke Prancis, mengingat semakin besarnya animo masyarakat Indonesia untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di Eropa.

Untuk itu, pemerintah Prancis ingin meningkatkan daya tarik Prancis dan mempromosikan daerah-daerah tujuan wisatanya melalui badan pengembangan parisiwata Atotut France yang memiliki sejumlah kantor perwakilan di luar Prancis. Salah satunya, Indonesia dan melalui situs informasi pariwisata France.fr.

Acara promosi pariwisata Indonesia-Prancis itu akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya, Direktur Biro Pariwisata Indonesia di Paris Eka Moncarre, dan Perwakilan Badan Atout France di Asia Tenggara Morad Tayebi.

Dalam kesempatan tersebut, Prancis juga akan mempromosikan program pengurusan Visa Schengen dalam 48 jam untuk wisata dan bisnis atau Visa 48 heures.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper