Bisnis.com, WASHINGTON DC—Isu perombakan Kabinet Kerja semakin kuat menuju kebenaran. Hal itu tergambar dari pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mengaku sering membahas soal reshuffle bersama Presiden Joko Widodo.
Kalla mengatakan, dirinya dan Presiden Jokowi, sapaan Joko Widodo, memang sering membahas kemungkinan perombakan susunan menteri dalam pemerintahan saat ini. Menurut dia, semua penilaian berdasarkan kinerja masing-masing pembantu presiden.
“Selalu dievaluasi tinggal hari baik dalam mengumumkan,”ujar Kalla dalam sebuah rekaman wawancara di Washington DC, Senin(4/4/2016).
Bahkan, dalam pernyataannya, Kalla menegaskan proses pengumuman reshuffle akan dilakukan ketika kepala negara dan wakil kepala negara sedang berada di satu lokasi secara bersama-sama.
“Yang mengumumkan memang presiden, namun karena [ini] pemerintahan Jokowi-JK jadi akan diumumkan bersama,”sambungnya.
Berdasarkan agenda Sekretariat Wakil Presiden, Wapres Kalla sebenarnya dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri sejak 25 Maret dan kembali pada 7 April 2016. Namun jadwal kemungkinan berubah menjadi 6 April 2016.
Dalam wawancara tersebut, Kalla juga mengungkapkan kegaduhan yang terjadi di lingkup pembantu presiden terjadi karena adanya pro dan kontra di antara para menteri sehingga terjadi perdebatan.
Dia juga menilai media sosial juga turut mempengaruhi kondisi yang ada sekarang.