Kabar24.com, JAKARTA - Donald Trump, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, menarik kembali ucapannya soal hukuman bagi wanita pelaku aborsi di luar ketentuan yang berlaku di Amerika Serikat.
“Masalah ini tidak jelas dan harus dikembalikan kepada negara,” kata Trump dalam pernyataan pertamanya seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (4/1/2016).
“Sama seperti Ronald Reagan, saya sendiri pendukung Pro-Life dengan beberapa pengecualian seperti yang telah saya kemukakan berkali-kali,” ujarnya.
Setelah pernyataan pertamanya yang menarik untuk dicermati, Trump melanjutkan dengan pernyataan keduanya yang mengatakan jika Kongres meluluskan peraturan aborsi ilegal dan pengadilan negara kemudian menegakkan undang-undang ini, atau jika negara bagian diizinkan melarang aborsi sesuai hukum negara dan federal, maka sang dokter atau setiap orang lainnya yang melakukan kegiatan ilegal ini yang akan bertanggung jawab secara hukum dan bukan wanita yang menjalani proses aborsi.
“Wanita merupakan korban dalam kasus ini berikut kehidupan yang ada dalam rahimnya. Posisi saya belum berubah- seperti Ronald Reagan, Pro akan kehidupan dengan beberapa pengecualian.”
Sebelumnya, Trump membuat pernyataan mengenai ‘hukuman’ tersebut dalam sebuah rekaman MNSBC Town Hall yang disiarkan pada Rabu malam.
Pembawa Acara Chris Matthews mendesak Trump mengenai posisinya yang antI aborsi. Ia berulang kali bertanya kepad Trump apakah tindakan aborsi harus mendapat hukuman jika dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan yang ada di Amerika.
“Ini bukanlah sesuatu yang bisa Anda hindari,” ujar Matthews.
“Orang-orang tertentu dari Partai Republik, para pengikut partai Republik yang konservatif akan mengatakan Ya,” jawab Trump.
“Bagaiman dengan Anda,” cecar Matthews.
“Menurut saya itu masalah yang sangat serius dan harus kita putuskan. Apakah kamu akan memenjarakan mereka?” ujar Trump balik bertanya.
“Saya bertanya kepada Anda?” jawab Matthews.
Sementara itu, Senator Texas, Ted Cruz mengecam pernyataan Trump.
“Sekali lagi Donald Trump memperlihatkan bahwa dia tidak pernah berpikir secara menyeluruh dan serius mengenai isu tersebut dan dia akan mengatakan apa saja hanya untuk menarik perhatian,” ujar Cruz dalam sebuah pernyataan.
"Dalam poin penting mengenai hidup, hal yang sering diabaikan adalah menjadi seorang yang pro-kehidupan bukan hanya mengenai anak yang belum lahir. Hal ini juga menyangkut sang ibu dan bagaimana menciptakan budaya yang menghormatinya dan merangkul kehidupan. Tentu saja tidak seharunya kita berbicara mengenai penghukuman terhadap wanita.Kita harus mengukuhkan martabat mereka dan karunia luar biasa yang mana mereka akan membawa kehidupan baru ke dalam dunia,” ujar Cruz.
Cruz telah berulang kali menyerang ide sang miliuner mengenai evolusi dalam isu aborsi.
Dalam sebuah interview pada 1999 di acara Meet the Press oleh NBC, Trump mengatakan bahwa dia sangat pro-choice.