Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Bandang Landa Jambi. Diduga, Inilah Penyebabnya

Pemerintah Provinsi Jambi menilai aktivitas pertambangan emas ilegal menjadi faktor utama terjadinya banjir bandang di Kabupaten Sarolangun sehingga menimbulkan kerugian bagi warga setempat.
Ilustrasi/bisnis.com
Ilustrasi/bisnis.com

Kabar24.com, JAMBI - Kabupaten Sarulangun, Provinsi Jambi, Selasa (29/3/2016), dilanda banjir bandang.

Pemerintah Provinsi Jambi menilai aktivitas pertambangan emas ilegal menjadi faktor utama terjadinya banjir bandang di Kabupaten Sarolangun sehingga menimbulkan kerugian bagi warga setempat.

Gubernur Jambi Zumi Zola mengatakan pihaknya sedang mengkaji lebih dalam penyebab bencana banjir bandang yang terjadi pada Selasa tersebut.

"Kejadian ini ulah manusia, untuk itu semua harus mempunyai komitmen untuk pencegahan agar jangan terulang lagi banjir. Aturan dan undang-undangnya harus dibuat,”katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (30/3/2016).

Dia mengatakan musibah banjir ini sudah setiap tahun terjadi namun biasanya dalam skala kecil, Tapi tahun ini, cukup mengejutkan. Banjir yang terjadi tergolong banjir besar.

“Ini apa sebabnya, ini perlu dikaji dan duduk bersama antara masyarakat dan pemerintah kabupaten serta juga pemerintah provinsi," ujarnya.

Dia melanjutkan pemda di tiga kabupaten, yakni Sarolangun, Merangin dan Bungo harus membahas bersama aktivitas pertambangan emas tanpa izin (Peti) yang disinyalir menjadi penyebab utama banjir.

Pasalnya ketiga kabupaten itu merupakan lokasi utama kegiatan Peti di Jambi sejak sepuluh tahun belakangan.

"Pemerintah bukan melarang masyarakat untuk mencari emas, tapi harus ada aturannya. Tanpa ada aturannya, ya inilah akibatnya, apakah kita biarkan alam ini hancur semua baru kita perbaiki," katanya.

Zola juga meminta kepada bupati untuk mendata semua kerugian dan segera mengajukan ke Pemprov Jambi bantuan apa yang dibutuhkan untuk ditindaklanjuti dengan segera.

Pada kesempatan itu gubernur termuda di Indonesia itu Juga menyerahkan paket sembako dan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jambi Rp150 juta secara simbolis yang diterima langsung Bupati Sarolangun.

Bencana banjir akibat Peti itu juga telah menimbulkan kerugian bagi masyarakat Jambi baik bangunan maupun sawah.

Pemerintah Kabupaten Sarolangun juga telah membantu masyarakat yang terkena musibah dari empat kecamatan.

Lebih kurang 1.000 rumah terendam dan 70 ha sawah rusak akibat banjir bandang Selasa malam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi Arif Munandar menjelaskan, untuk data sementara akibat banjir bandang tersebut 87 unit rumah warga terendam banjir dan satu jembatan gantung hanyut, satu mesjid dan satu musholla terendam.

Lokasi pertama yang dikunjungi Gubernur Zola adalah Desa Ladang Panjang Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper