Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Ridwan Kamil Urung Tandang di Pilkada DKI 2017

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil alias Emil akhirnya menyatakan dirinya tidak jadi maju sebagai kandidat calon gubernur DKI Jakarta
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (kanan) bersama istri Atalya Kamil (kiri) saat mencoba aliran air sungai Cikapayang yang bisa digunakan untuk terapi./Antara
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (kanan) bersama istri Atalya Kamil (kiri) saat mencoba aliran air sungai Cikapayang yang bisa digunakan untuk terapi./Antara

Kabar24.com, BANDUNG  - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil alias Emil akhirnya menyatakan dirinya tidak jadi maju sebagai kandidat calon gubernur DKI Jakarta.

Saat menyampaikan konferensi pers di Bandung, Senin (29/2/2016), yang rekamannya diunggah di facebook, Emil menyampaikan sejumlah alasan urung tandang di Pilgub DKI.

Alasan terbesarnya, ujar dia, adalah tugas periode pertama dirinya sebagai Wali Kota Bandung yang belum selesai. Saat ini, Emil baru dua tahun memangku jabatan sebagai Wali Kota di Ibu Kota Jawa Barat tersebut.

Kepada wartawan, Emil menyatakan bahwa dirinya perlu memberi penjelasan resmi mengingat isu soal Gubernur DKI telah menjadi perhatian banyak pihak. "Sehingga secara resmi saya harus menyampaiakan hal ini," ujarnya.

Ia juga menyebutkan mengapa dirinya baru mengumumkan hari ini, "karena saya melaksanaka amanat orang tua saya kalau ada undangan silaturahmi harus didatangi. Saya sudah mendatangi dan didatangani oleh berbagai pihak."

Disebutkannya, ia telah bertemua lebih dari 20 pihak termasuk elemen masyarakat Betawi, tokoh, serta partai politik.

Menurut Emil, ia telah mendiskusikan ihwal isu calon gubernur dki ini dengan 4 parpol, yakni PDIP, Gerindra, PKS dan NasDem.

"Dan yang menarik di luar ekspektasi saya, saya dipanggil Pak Jokowi, Pak Prabowo, Ketua MPR, Ketua DPR, Ketua DPD, 3-4 menteri juga. Saya menduga karena skala strategisnya pilgub dki ini luar biasa," ujarnya.

Bahkan lanjut Emil, hingga kemarin masih ada 2-3 pihak yang mengajak bertemu. "Jadi alhamdulillah sudah saya dengarkan semuanya," ujarnya.

Di luar itu, Emil menyebutkan bahwa berdasar laporan kepada dirinya, survei popularitas dirinya berada di kisaran 60%-70%, sedangkan elektabilitas 15%-20 % 

"Untuk seseorang yang belum menyatakan, bagi saya inimah Alhamdulillah saja," ujarnya.

Dengan hitungan semacam itu, Emil menyebutkan jika peluang untuk memenangkan Pilgub DKI bukan hal yang mustahil.

"Dulu waktu Bandung, modal saya 6 persen,orang tak dikenal, incumbent 30%.Kalau pake logika semua takut, tapi dalam hidup menang kalah mah biasa, kita akhirnya menang 45%," turut Emil memberi contoh.

Karena itu, ia menyatakan kalau ada yang bertanya apakah dirinya takut kalah maju pada Pilgub DKI karena Ahok elektabilitasnya sudah tinggi, maka hal itu bukan ukuran.

Lebih jauh, Emil menyebutkan bahwa dirinya harus mendengqarkan aspirasi warga, melakukan survei internal, media lokal juga melakukan.

Emil juga menyebutkan dirinya melakukan sampling melalui media sosial. Diakuinya, di Twiiter dirinya memiliki follower 1,2 juta, instagram 2,6 juta, sedangkan facebook dia memiliki reachable sekitar 30 juta-an. 

Terkait isu calon gubernur DKI, ujar Emil,  dia menerima komen 50 ribu dan subkomen 80 ribu.

Di luar itu, Emil juga berdiskusi dengan keluarga. Diskusi bersama istri dan anaknya. "Juga mentor saya, yaitu ibu saya sendiri," ujarnya.

"Sehingga kesimpulannya, saya maju ke Jakarta tapi tidak sekarang," ujarnya menyebutkan kalau dirinya tidak jadi tandang di laga pilkada DKI Jakarta.

"Pertimbangan besarnya satu, tugas saya belum selesai di periode pertama," papar Emil.

Dengan mendasarkan pada petuah Ibunya bahwa sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat kepada banyak orang, Emil memilih tetap di Bandung.

Lebih jauh dia menyebutkan, Indonesia bisa hebat dengan tidak semua berkumpul di Jakarta.

Di sisi lain, ia juga mengimbau warga Bandung agar lebih berpartisipasi dalam kegiatan pemkot.

Jangan hanya melarang wali kotanya pergi, tapi tidak bersemangat mengikuti program pemerintah.

Emil mengajak semua warga kota Bandung bergabung mendukung program wali kota, agar Bandung Juara, dan cita-cita membangun Bandung sebagai Kota Bahagia dan target pembangunan lainnya bisa tercapai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Saeno
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper