Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JUSUF KALLA: Efisiensi Belanja Tak Ganggu Pembangunan Infrastruktur

Pemerintah menegaskan efisiensi anggaran belanja 2016 hanya berdampak pada belanja rutin negara dan Pemerintah menegaskan efisiensi anggaran belanja 2016 hanya berdampak pada belanja rutin negara dan tak akan mengganggu anggaran infrastruktur nasional.n
Jusuf Kalla/Reuters-Beawiharta
Jusuf Kalla/Reuters-Beawiharta
Bisnis.com, JAKARTA-Pemerintah menegaskan efisiensi anggaran belanja 2016 hanya berdampak pada belanja rutin negara dan tak akan mengganggu anggaran infrastruktur nasional.
 
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku kemampuan penerimaan negara tahun ini memang perlu dievaluasi karena terjadi perubahan situasi, salah satunya penurunan harga minyak dunia.
 
Untuk itu, pemerintah segera menghitung ulang target dalam anggaran penerimaan dan belanja negara (APBN) 2016 sesuai dengan kondisi saat ini.
 
"Jadi itu anggaran rutin saja harus dievaluasi, kalau infrastrukturnya tidak boleh turun,"ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Selasa(23/2/2016).
 
Sebelumnya, pemerintah mempertimbangkan pemangkasan belanja sekitar Rp200 triliun hingga Rp290 triliun guna mengantisipasi melesetnya penerimaan akibat penurunan harga minyak.
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan pemangkasan belanja merupakan konsekuensi logis dari penurunan penerimaan negara.
 
Dalam kesempatan berbeda, Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Sofjan Wanandi menyebutkan, meski akan ada penambahan penerimaan negara dari skema pengampunan pajak atau tax amnesty, pemerintah tetap mempertimbangkan pemangkasan anggaran kementerian/lembaga rata-rata sekitar 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper