Bisnis.com, JAKARTA--Uni Eropa mengapresiasi pemerintah yang telah merevisi daftar negatif investasi dalam paket kebijakan stimulus ekonomi ke-10 yang terbit pekan lalu.
Vincent Guerend, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, mengatakan perubahan DNI akan mendukung kelompok negara benua biru yang memiliki keinginan besar untuk memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi di berbagai area di Indonesia.
"Kami sangat menanggapi positif agenda reformasi birokrasi melalui paket kebijakan ekonomi tentang reformasi DNI,"katanya usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Senin (15/2/2016).
Khusus kerja sama investasi, dia menyebutkan, perhatian utama terletak pada sektor infrastruktur, layanan keuangan, pariwisata, dan bidang lain.
Dalam pertemuan dengan Wapres, Vincent mengaku tak hanya membahas persoalan ekonomi, tetapi juga politik dan sosial. Salah satunya terkait perjanjian damai stabilitas pembangunan Aceh pascatsunami.