Kabar24.com, JERUSSALEM - Gadis Palestina berumur 13 tahun, Ruqayya Abu Eid ditembak mati oleh petugas keamanan Israel yang mencoba menusuknya di wilayah pemukiman tepi barat, kata polisi Israel pada Sabtu (23/1/2016).
Menurut anggota polisi Israel, ini adalah kekerasan terparah sepanjang empat bulan terakhir, satu dekade setelah pemberontakan Palestina mereda. Kejadian ini juga didahului oleh dua penusukan sebelumnya pada minggu ini.
Juru bicara Luba Samri menjelaskan hasil investigasi awal, Remaja tersebut bertengkar dengan keluarganya dan pergi dari rumah sambil membawa pisau dan bermaksud untuk bunuh diri.
Remaja tersebut lari menuju petugas keamanan di pintu masuk Anatot lalu menembakkan peluru ke arah Ruqayya, kata Samri. Ayahnya mendatanginya di tempat kejadian sesaat setelah kejadian lalu ayahnya ditangkap.
Namun, ibu gadis tersebut mengatakan tidak ada permasalahan apapun sebelum anaknya meninggalkan rumah. Ruqayya adalah gadis kecil, bagaimana ia bisa menusuk seseorang? kata Reeda Abu Eid, ibu korban.
Pertumpahan darah ini dipicu olehberbagai faktor, termasuk keadaan frustasi oleh runtuhnya perundingan perdamaian Israel-Palestina pada 2014 dan meningkatnya pemukiman Yahudi d tanah Palestina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel