Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Semarang Peroleh 25 Bus Rapid Transit dari Kemenhub

Pemerintah Kota Semarang menerima 25 bus rapid transit (BRT) dari Kementerian Perhubungan.
Ilustrasi: Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (kanan) didampingi Dirut Karoseri Laksana Iwan Arman (kiri) memeriksa fasilitas bus rapid transit (BRT) saat meninjau kesiapan perusahaan perakitan bus yang akan mengerjakan program pengadaan 1.000 unit bus BRT di Ungaran, Kab. Semarang, Jateng./Antara-R. Rekotomo
Ilustrasi: Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (kanan) didampingi Dirut Karoseri Laksana Iwan Arman (kiri) memeriksa fasilitas bus rapid transit (BRT) saat meninjau kesiapan perusahaan perakitan bus yang akan mengerjakan program pengadaan 1.000 unit bus BRT di Ungaran, Kab. Semarang, Jateng./Antara-R. Rekotomo

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang menerima 25 bus rapid transit (BRT) dari Kementerian Perhubungan.

"Pemberian ini akan menambah sarana transportasi, khususnya transportasi di Kota Semarang," ujar Pejabat Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto seperti dikutip dari laman resmi pemkot, Jumat (22/1/2016).

Pemkot berharap bisa menyediakan transportasi yang nyaman, aman, dan terjangkau bagi masyarakat, sehingga masyarakat bisa beralih dari transportasi pribadi ke transportasi umum.

BRT tersebut merupakan unit bus besar dengan kapasitas 50 bangku.

Dalam rencana, 24 BRT akan digunakan untuk peremajaan koridor I jurusan Mangkang-Penggaron.

Sebelumnya koridor ini memiliki 20 BRT. Adapun satu unit bus untuk cadangan.

"Sebanyak 20 BRT yang lama peruntukannya masih menunggu arahan," tambahnya.

Tavip memita masyarakat dapat ikut memelihara dan merawat bus tersebut.

Kejadian lalu, sambungnya, cukup banyak kursi-kursi yang rusak, bus dicorat-coret, dan keropos.

Baru-baru ini, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kota Semarang Agus Harmunanto mengatakan pada tahun ini pemkot berencana meluncurkan dua koridor baru, yakni Koridor V jurusan Klipang-PRPP dan Koridor VI jurusan Undip Tembangang-Unnes.

"Untuk penambahan koridor baru itu, akan diikuti penambahan armada sejumlah 30 bus lagi. Saat ini jumlah bus yang sudah beroperasi sebanyak 75 BRT," katanya.

Dia mengatakan ke depannya akan disediakan feeder (angkutan penghubung) yang bisa melayani kebutuhan masyarakat di jalan lingkungan atau perumahan.

Adapun BRT hanya melayani transportasi di jalan protokol.

"Tarifnya sudah masuk dalam satu kali perjalanan. Sistemnya akan kami kembangkan seperti itu. Tujuannya adalah agar transportasi umum lebih bagus lagi," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatia Qanitat
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper