Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Halaman Facebook Presiden Terpilih Taiwan Dibanjiri Pesan dari Tiongkok

Puluhan ribu pesan, diduga dari Tiongkok alias China daratan membanjiri akun facebook presiden terpilih Taiwan, Tsai Ing Wen.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen/Reuters
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen/Reuters

Kabar24.com, TAIPEI - Puluhan ribu pesan, diduga dari Tiongkok alias China daratan membanjiri halaman facebook presiden terpilih Taiwan, Tsai Ing Wen. 

Ribuan kiriman, diduga dari Tiongkok, membanjiri halaman Facebook presiden terpilih Taiwan, Tsai Ing Wen, menuntut pulau itu dibawa ke bawah kendali Tiongkok, meskipun partainya menolak dan mengatakan mereka menghormati pandangan tersebut.

Tsai beserta Partai Progresif Demokratis (DPP) pimpinannya, yang condong ke kemerdekaan, menang pemilihan presiden dan anggota parlementer dengan telak pada Sabtu. Hal itu memicu kekhawatiran Beijing bahwa dia mungkin mendorong kemerdekaan resmi pulau itu.

Pada Kamis pagi, lebih dari 40.000 nama memberikan tanggapan di halaman Facebook-nya, dalam pengulangan kejadian serupa pada November.

Banyak di antara kiriman itu menggunakan tulisan Mandarin sederhana, yang digunakan di Tiongkok daratan, dan banyak pula di antaranya mengulang pernyataan umum Partai Komunis Tiongkok terkait betapa memalukan jika mereka melukai Tanah Air.

"Mengapa para warga Taiwan berpikir kami telah dicuci otaknya? Kami semua diajarkan sejak kecil bahwa para warga Taiwan merupakan rekan seperjuangan dan Taiwan merupakan pulau yang berharga," kata salah satu kiriman, yang diduga dari warga Tiongkok.

Sejumlah kiriman lainnya mengacu kepada Tsai sebagai gubernur provinsi Taiwan.

"Taiwan benar-benar merupakan bagian dari Tiongkok kecuali jika kau dididik dengan cara yang salah," kata salah satu kiriman dalam bahasa Inggris.

Facebook diblokir di Tiongkok meskipun terdapat cara untuk menerobosnya bahkan jika sebagian besar warga Tiongkok tidak memiliki akses terhadap teknologi itu.

Juru bicara DPP, Ruan Cau Hsiung mengatakan pengguna internet Tiongkok hanya melatih kebebasan berpendapat mereka.

"Selama komentar mereka tidak terlalu ekstrem, kami akan menghormati mereka sepenuhnya," kata Ruan.

Tsai sendiri menulis sebuah kiriman pada Kamis yang berbunyi "Kehebatan negara ini adalah bahwa semuanya memiliki hak mereka masing-masing".

Tsai mengatakan dia ingin mempertahankan perdamaian dengan Tiongkok begitu pula dengan status quo yang ada saat ini.

Tiongkok menganggap Taiwan yang demokratis itu sebagai provinsi yang lari dan harus direbut kembali bahkan dengan menggunakan kekuatan militer jika diperlukan, terutama jika Taiwan benar-benar bergerak menuju ke arah kemerdekaan.

Warga Taiwan menanggapi komentar di Facebook itu dengan memberikan ucapan selamat yang sarkastik kepada para warga Tiongkok.

Warga Taiwan menyindir bahwa warga Tiongkok mampu menerobos sensor pemerintah dan menggunakan Facebook secara bebas, dan menunjukkan kebebasan yang dinikmati oleh warga Taiwan yang tidak dapat dinikmati di Tiongkok daratan.

"Kami mempunyai kebebasan berpendapat, kebebasan berkumpul dan kebebasan pribadi. Kalian semua tidak memilikinya," salah satu komentar menyebutkan.

Kantor Urusan Taiwan Tiongkok tidak merespon permintaan komentar.

Partai Nasionalis Chiang Kai Shek melarikan diri ke Taiwan setelah dikalahkan oleh pengikut Komunis Tiongkok dalam perang saudara 1949 silam dan pulau itu dikuasai sendiri sejak saat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper