Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wacana Lapas Khusus Teroris, JK: Lebih Bahaya, Bisa Jadi Universitas Teroris

Pendirian lembaga permasyarakatan khusus untuk terpidana kasus terorisme dinilai justru akan memperkuat paham radikalisme.
Warga melintas di depan restoran Burger King pasca penyerangan teroris di pos polisi dan sejumlah gedung di Sarinah Thamrin Jakarta, Jumat (15/1)/Antara
Warga melintas di depan restoran Burger King pasca penyerangan teroris di pos polisi dan sejumlah gedung di Sarinah Thamrin Jakarta, Jumat (15/1)/Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Pendirian lembaga permasyarakatan khusus untuk terpidana kasus terorisme dinilai justru akan memperkuat paham radikalisme.

Wakil Presiden Jusuf Kalla berpendapat, penjara yang menampung narapidana khusus teroris akan berbahaya karena justru menyediakan wadah lebih leluasa layaknya universitas para teroris.

"Wah, lebih bahaya lagi [penjara khusus teroris]. Nanti bakal jadi universitas teroris kalau seperti itu," katanya di Kantor Wakil Presiden, Senin (18/1/2016).

Menurut dia, pemerintah akan terus berupaya memperbaiki sistem peradilan dan penegakkan hukum tindak pidana terorisme. Hal itu sudah dilakukan pada narapidana kasus narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba).

Upaya menghilangkan radikalisasi atau deradikalisasi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya bekerja sama dengan organisasi masyarakat keagamaan, seperti Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan lainnya.

Selain itu, meningkatkan pendidikan agama dan pemberian dakwah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper