Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPK TANGKAP ANGGOTA PDIP: Ini Profil dari Damayanti

Komisi Pemberantasan Korupsi dikabarkan menangkap seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bernama Damayanti Wisnu Putranti. Penangkapan Damayanti kemarin malam sekitar pikul 22.00 itu, antara lain, terindikasi dari Toyota Alphard berpelat nomor B-5-DWP yang disita KPK. Mobil yang ditempeli lambang DPR di atas pelat nomor itu diketahui milik Damayanti.
Damayanti Wisnu Putranti/
Damayanti Wisnu Putranti/

Kabar24.com, JAKARTA--Komisi Pemberantasan Korupsi dikabarkan menangkap seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bernama Damayanti Wisnu Putranti. Penangkapan Damayanti kemarin malam sekitar pikul 22.00 itu, antara lain, terindikasi dari Toyota Alphard berpelat nomor B-5-DWP yang disita KPK. Mobil yang ditempeli lambang DPR di atas pelat nomor itu diketahui milik Damayanti.

Siapa Damayanti yang sehari-hari duduk sebagai anggota Komisi V yang membidangi infrastruktur tersebut?

Perempuan 45 tahun itu terpilih dari daerah pemilihan Jawa Tengah IX yang meliputi daerah Brebes, Slawi, dan Tegal. Damayanti melenggang ke Senayan pada 2014 setelah mendapatkan suara dalam pemilu legislatif sebanyak 75.657 suara.

Di DPR, Damayanti menolak UU Pilkada yang memilih kepala daerah lewat DPRD. Ia juga pernah menolak revisi UU MD3 dan walk out dalam proses voting paket pimpinan DPR 2014-2019, yang melambungkan Setya Novanto sebagai Ketua DPR.

Perempuan yang menjadi Kepala Bidang Pertanian dan Perikanan di dalam struktur kepengurusan DPP PDIP itu juga pernah mengeluh ke Menteri Perhubungan karena ada lima gerbong kereta Argo yang AC-nya rusak. Keluhan lainnya saat ia tak dibolehkan duduk di ruang VIP sebuah stasiun karena ia bukan wali kota. Damayanti menganggap posisi wali kota tak lebih tinggi dari anggota DPR.

Kepada Menteri Perhubungan, ia juga meminta perhatian khusus karena tidak responsifnya Direktur Jenderal Hubungan Laut yang ia hubungi untuk membahas temuan-temuan di dapilnya. Damayanti juga menyoroti PT KAI, yang tidak pro rakyat ketika penyewa tanah KAI keberatan atas kenaikan tarif sewa sebanyak 400 persen.

Sejumlah politikus PDIP bereaksi atas penangkapan Damayanti. Misalnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang mencuit di Twitter. “Sudah diperingatkan, eh tetap dilakukan, tidak ada pilihan lain ya dipecat,” kata dia.

Budiman Sudjatmiko pun juga ikut menggunggah cuitan di media sosial tersebut. “Saya sedih. Saya kenal dia baik dan tak terlihat suka macam-macam. Waktu masih di Komisi 2 suka share kalau ada soal politik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper