Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dewan Kerjasama Teluk Dukung Arab Hadapi Iran

Menteri luar negeri Dewan Kerjasama Teluk (GCC), kelompok kerajaan Arab Sunni, pada Sabtu menyatakan dukungan mutlak bagi Arab Saudi dalam sengketa diplomatiknya dengan Iran yang dikuasai Syiah.
Bendera Kerajaan Arab Saudi/Reuters
Bendera Kerajaan Arab Saudi/Reuters

Kabar24.com, RIYADH--Para menteri luar negeri Dewan Kerjasama Teluk (GCC), kelompok kerajaan Arab Sunni, pada Sabtu menyatakan dukungan mutlak bagi Arab Saudi dalam sengketa diplomatiknya dengan Iran yang dikuasai Syiah.

GCC dengan tegas mengutuk serangan terhadap perwakilan diplomatik Saudi di Iran, kata pernyataan, mengacu pada perusakan terhadap kedutaan dan konsulat Riyadh oleh pengunjuk rasa, yang marah atas hukuman mati terhadap pembangkang dan ulama terkemuka Syiah.

Pernyataan itu muncul menyusul pertemuan luar biasa tingkat menteri dari kelompok beranggotakan enam negara itu, mengutuk campur tangan Iran dalam urusan Saudi atas kecaman terhadap hukuman mati Nimr al-Nimr sepekan lalu.

Dikatakannya, kritik Teheran secara langsung menghasut serangan menyasar perwakilan diplomatik Saudi.

GCC "mendukung sepenuhnya keputusan yang diambil oleh Arab Saudi untuk memerangi terorisme" dan "memiliki kepercayaan menyeluruh atas kebebasan dan integritas peradilan Saudi".

Nimr adalah seorang ulama yang sangat dihormati di masyarakat Syiah Arab Saudi yang berada di balik demonstrasi yang menyerukan untuk pemeliharaan yang lebih baik bagi kaum minoritas, tapi dia dieksekusi karena terorisme.

Kematiannya memicu demonstrasi anti-Arab di tempat lain di dunia Syiah, termasuk serangan di Iran. Riyadh dituduh membungkam kritik dengan membunuh dia.

Kelompok GCC terdiri dari Bahrain, Kuwait Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Dalam menanggapi kejadian Iran, Riyadh dan Bahrain, dengan mayoritas penduduknya adalah warga Syiah, memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran.

Kuwait menarik duta besarnya, Uni Emirat Arab mengurangi hubungan diplomatiknya, kemudian Oman dan Qatar mengutuk serangan.

Mereka pada Sabtu mengancam "mengambil langkah lain melawan Iran jika terus melakukan serangan", tanpa menyebutkan wujud tindakan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Sumber : Antara/AFP
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper