Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Prihatin Memburuknya Hubungan Arab Saudi - Iran

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan prihatin atas kondisi hubungan Arab Saudi dengan Iran yang semakin
Bendera Kerajaan Arab Saudi/Reuters
Bendera Kerajaan Arab Saudi/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyatakan prihatin atas kondisi hubungan Arab Saudi dengan Iran yang semakin memburuk.

“Pemerintah Indonesia mengikuti dengan prihatin perkembangan hubungan antara Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dan Republik Islam Iran,” tulis Kemlu dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (5/1/2016).

Lebih lanjut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan akan segera menghubungi Sekjen OKI maupun Menlu Kerajaan Arab Saudi dan Menlu Republik Islam Iran guna membantu mencari solusi terbaik secara damai.

“Pemerintah Indonesia menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat mengakibatkan terjadinya eskalasi keadaan serta membahayakan stabilitas dan keamanan kawasan,” tambahnya.

Memburuknya hubungan Iran dan Arab Saudi antara lain didorong karena dijatuhkannya hukuman mati terhadap ulama Syiah Sheikh Nimr al-Nimr.

Dia dihukum dalam kasus terorisme dan dituduh berada di balik unjuk rasa menentang pemerintah pada 2011 di Arab Saudi.

Eksekusi Nimr yang dihukum bersama tiga orang aktivis Syiah lain beserta puluhan aktivis Sunni lainnya, memicu demonstrasi di Iran, Irak, dan Bahrain.

Saudi mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Iran pada Minggu sesudah kedutaannya di Teheran dilempari bom api oleh para demonstran yang mengecam penjatuhan hukuman mati tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper