Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Larang Muslim masuk AS dalam Iklan Kampanyenya

Bakal calon presiden utama dari Partai Republik Donald Trump Senin waktu setempat menyingkapkan iklan televisi pertamanya untuk kampanye Pemilu AS 2016 dengan menegaskan kembali seruannya mengenai larangan kepada muslim untuk masuk ke AS.
Donald Trump/Reuters
Donald Trump/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA--Bakal calon presiden utama dari Partai Republik Donald Trump Senin waktu setempat menyingkapkan iklan televisi pertamanya untuk kampanye Pemilu AS 2016 dengan menegaskan kembali seruannya mengenai larangan kepada muslim untuk masuk ke AS.

Iklan 30 detik itu akan siar di Iowa dan New Hampshire sedari Selasa. Iklan ini menghabiskan 2 juta dolar AS untuk sepekan menjelang pemilihan pendahulan pertama calon presiden dari kubu Republik.

"Para politisi lain berpura-pura soal lain namun Donald Trump menyeru terorisme Islam radikal, itulah mengapa dia menyerukan penhentian sementara kaum muslim masuk ke Amerika Serikat," demikian bunyi iklan kampanye itu. Iklan itu dibuka dengan cuplikan video mengenai miliarder bakal calon presiden itu saat menyampaikan pidato, lalu beralih ke foto Presiden Barack Obama dan bakal calon presiden utama kubu Demokrat Hillary Clinton, kemudian menyebut keduanya bertanggung jawab atas pembantaian San Bernardino bulan lalu. "Dia akan cepat memenggal kepala ISIS dan merebut minyak mereka," kata suara pria dalam iklan itu.

"Dan dia akan menghentikan imigrasi iligal dengan membangun dinding di perbatasan selatan kita." Iowa adalah negara bagian pertama di AS yang memberikan suara untuk pencalonan presiden AS pada 1 Februari, disusul New Hampshire. "Saya bangga sekali atas iklan ini, saya tak tahu apakan saya memerlukannya," kata Trump.

Selama ini Trump mengaku membiayai dirinya sendiri untuk kampanye kecalonpresidenannya. Sebelum ini dia sudah melepaskan iklan radio dan akan merilis iklan radio barunya pekan ini dengan menampilkan Kathryn Gates-Skipper, perempuan marinir pertama yang berada pada operasi tempur, demikian AFP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper