Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah Partai Keadilan Sejahtera akan bergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat sebagai partai pendukung pemerintah.
Pernyataan itu disampaikan Kalla menanggapi konteks pertemuan antara Presiden PKS Sohibul Iman dan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin(21/12/2015) kemarin.
"Presiden [Jokowi] itu presidennya semua orang, termasuk presiden PKS. Jadi kalau ketemu dan mereka datang itu biasa-biasa saja,"ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Selasa(22/12/2015).
Pertemuan partai oposisi pemerintah itu dengan presiden dilakukan untuk membicarakan berbagai hal terkait kemajuan bangsa. Menurut dia, itu erupakan hal yang lumrah.
"Tujuan kita semua partai apapun sama untuk memajukan negeri ini. Saya kira [kedua pihak] biasa saja membicarakan bagaimana negara ini,"jelasnya.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Sohibul Iman mengatakan silaturahim dengan berbagai elemen politik merupakan program kepengurusan PKS periode 2015-2020 dalam rangka membangun suasana kondusif dalam politik dan kenegaraan.
"Jika parpol punya hubungan yang baik dengan berbagai elemen politik bangsa, maka banyak hal terkait kepentingan rakyat yang bisa diselesaikan dengan baik dengan mengutamakan kepentingan rakyat," kata Sohibul, Senin (21/12/2015).
Sohibul Iman didampingi oleh Wakil Sekretaris Jenderal Mardani Ali Sera, Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman, Ketua Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Wirianingsih, dan Ketua Bidang Pekerja, Petani dan Nelayan (BPPN) Ledia Hanifah Amalia.