Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali menjelaskan konteks pertemuan pengusaha yang sekaligus kerabatnya, Aksa Mahmud dan Erwin Aksa dengan petinggi PT Freeport Indonesia James Moffet beberapa waktu lalu.
Menurut dia, pertemuan antara pengusaha lokal dan pengusaha asing itu dilakukan untuk membicarakan bisnis kerja sama penjualan semen di wilayah Indonesia bagian Timur.
"Persoalannya dia itu punya tiga pabrik semen, dia jual semen ke sana. Dia punya pabrik ya ada di Sorong macam-macam mau bikin di sana,"paparnya di Kantor Wakil Presiden, Selasa(22/12/2015).
Kalla menilai pertemuan yang dilakukan antara pengusaha itu merupakan hal yang wajar. Dia justru heran dan mempertanyakan bahwa ada pihak lain yang mempersoalkan pertemuan tersebut.
"Apa yang salah coba? Apa yang salah mempersoalkan sesuatu yang tidak itu, bahaya nanti,"ucapnya.
Dia juga menegaskan bahwa kasus yang melibatkan mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto terjadi karena adanya pencatutan nama kepala negara dalam komunikasinya dengan Freeport, bukan karena adanya pertemuan.
Beberapa waktu lalu, dua pengusaha asal Kota Makassar, yakni Aksa Mahmud dan Erwin Aksa, bertemu dengan petinggi Freeport. Pertemuan tersebut sempat menjadi polemik karena Aksa Mahmud dan Erwin Aksa merupakan kerabat dekat Kalla, yakni adik ipar dan keponakannya.