Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Donald Trump Dikeroyok Kandidat Capres Amerika

Para bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik terlibat dalam debat terakhir pencalonan mereka untuk tahun ini dengan membahas tema keamanan nasional, terorisme, dan ISIS.
Donald Trump/Reuters
Donald Trump/Reuters

Kabar24.com, JAKARTA-- Para bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik terlibat dalam debat terakhir pencalonan mereka untuk tahun ini dengan membahas tema keamanan nasional, terorisme, dan ISIS.

Pada debat ini bakal calon terkuat Donald Trump diserang para kandidat lain akibat pernyataannya yang melarang muslim masuk ke AS.

"Kita tidak bisa memisahkan diri kita dengan masyarakat muslim yang mencintai perdamaian. Jika kita berharap melakukan hal, kita akan gagal," kata mantan gubernur Florida Jeb Bush.

"Trump memang hebat dalam satu sisi, namun dia adalah calon yang kacau balau dan dia bisa menjadi presiden yang kacau balau," sambung adik mantan presiden George Bush itu.

SIMAK: PROSTITUSI ARTIS: Polisi Buru 3 Pelanggan Nikita Mirzani

Senator Marco Rubio yang belakangan menanjak popularitasnya juga mengeritik Trump dengan berkata proposal pelarangan muslim masuk AS tidak akan terwujud.

Senator Rand Paul juga menyerang Trump dengan berkata, "Saya kira jika kita melarang agama tertentu, jika kita menyensor internet, saya kira pada sisi (jika itu dilakukan), terorislah yang justru akan menang."

Ironisnya pada jajak pendapat sebelum debat, popularitas Trump justru naik setelah mengeluarkan pernyataan kontroversial soal muslim itu.

Namun, pada jajak pendapat terakhir itu nama Senator Ted Cruz menyeruak ke urutan dua dan menjadi penantang serius di antara sembilan bakal calon yang tampil pada debat di Las Vegas itu.

Cruz melonjak menjadi 14%, 10% untuk Rubio dan sembilan persen untuk bekas ahli bedah otak Ben Carson, sedangkan yang lainnya tiga persen atau di bawahnya.

Pada jakak pendapat ABC News/Washington Post Selasa (15/12/2015), waktu AS, Trump masih memimpin dengan 38%, atau naik enam poin dari angka November.

SIMAK: Siswi SMP Al-Azhar Palu Berjaya di Kompetisi Sains Internasional

Berbeda dari yang lain, Cruz enggan mengeritik Trump. Bakal calon yang didukung gerakan konservatif Tea Party itu malah menyatakan tidak akan mengizinkan masuknya pengungsi Timur Tengah yang berasal dari zona perang sebelum diperiksa dengan benar.

"Kita tidak akan menerima pengungsi jihadis. Kita akan membuat Amerika tetap aman," kata Cruz.

BACA JUGA:

PROSTITUSI ARTIS: Polisi Buru A, Otak Jaringan Prostitusi

SIDANG MKD: Mengapa Akbar Faisal Dicoret Jelang Putusan Sidang?

Lagi, Dokter Muda Meninggal di Dobo Kepulauan Aru

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper