Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi Pertalite di Pekanbaru Melejit 8 Kali Lipat

Sejak diluncurkan di Pekanbaru pada Oktober lalu, Khalika Jaspi sudah tidak lagi membeli bensin atau premium untuk motor CB150R. Dia kini beralih ke Pertalite yang menurutnya membuat tarikan mesin lebih responsif.
Pertalite. /Antara
Pertalite. /Antara

Bisnis.com, PEKANBARU -- Sejak diluncurkan di Pekanbaru pada Oktober lalu, Khalika Jaspi sudah tidak lagi membeli bensin atau premium untuk motor CB150R. Dia kini beralih ke Pertalite yang menurutnya membuat tarikan mesin lebih responsif.

Pria alumnus universitas negeri di Pekanbaru itu menjadi salah seorang pelanggan setia bahan bakar jenis baru beroktan 90 tersebut. Dengan membayar Rp8.700 per liternya, dia kini lebih memilih Pertalite dibandingkan bensin.

“Dulu sebelum ada [Pertalite] ini ya belinya bensin, sekarang hampir dua bulan ini sudah gak lagi karena memang kualitasnya bagus, mesin jadi lebih responsif,” katanya kepada Bisnis.com, Rabu (25/11).

Khalika yang juga aktif di komunitas motor Pekanbaru Riders of Streetfire ini menilai dengan konsumsi Pertalite bisa melakukan perjalanan touring lebih jauh bila dibandingkan membeli bensin atau premium.

Sementara itu Rahmat Hidayat, karyawan perusahaan sawit multinasional yang sehari-hari juga memakai motor sport mengakui kelebihan bahan bakar dari Pertamina ini khususnya untuk akselerasi mesin.

“Untuk akselerasi mesin menjadi bagus dengan konsumsi Pertalite, saat ngegas motor menjadi lebih ringan dan kalau mau mencapai kecepatan 100 kilometer per jam menjadi lebih cepat naiknya,” katanya.

Menurut Rahmat, dengan membayar sedikit lebih mahal dibandingkan bensin, kualitas yang didapatkan sudah bagus dan tidak terlalu menguras isi dompet bila harus langsung beralih ke bahan bakar beroktan lebih tinggi seperti Pertamax atau Pertamax Plus.

Branch Manager Pertamina Riau Sumbar Ardian Aditya membenarkan adanya peningkatan konsumsi Pertalite di Pekanbaru dan Riau secara umum sejak diluncurkan pada awal Oktober lalu.

“Di awal peluncuran lalu kami memasarkan Pertalite ke sembilan SPBU yang ada di Pekanbaru dengan konsumsi seharinya sebanyak 6.000 liter, sekarang konsumsinya naik tinggi sampai delapan kali lipatnya atau 45 – 50 kiloliter sehari,” katanya.

Ardian mengatakan saat ini produk bahan bakar terbaru ini sudah bisa didapatkan di 19 SPBU dari total 146 SPBU yang ada di Riau dan memang paling banyak di Pekanbaru.

Pertamina Riau Sumbar kata dia, menargetkan bisa memasarkan Pertalite minimal di 30% atau sebanyak 49 SPBU di seluruh Riau. Diperkirakan konsumsi per harinya bakal naik hingga 100 kiloliter setiap hari pada akhir tahun nanti.

Dari peningkatan konsumsi itu, terlihat pembeli yang mulai beralih ke Pertalite adalah pengendara motor serta pengendara mobil keluarga seperti Avanza dan Xenia. Beralihnya dua kelompok pengguna kendaraan itu karena harga yang ditawarkan tidak berbeda jauh dari harga jual premium.

Terlebih produk yang punya motto Melaju Lebih Jauh ini memang memberikan kelebihan kepada konsumennya yaitu dapat berkendara dengan jarak lebih panjang bila dibandingkan premium.

Untuk menjaga pertumbuhan pasar ini dengan baik, Pertamina berencana akan melakukan edukasi berkelanjutan tentang keunggulan Pertalite yang menyasar klub atau komunitas motor dan mobil. Dengan langkah ini diharapkan pengguna kendaraan bermotor yang biasanya membeli bensin akan mulai beralih ke Pertalite.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper