Bisnis.com, JAKARTA- Komisi Nasional dan Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan sedikitnya tujuh masalah yang berkaitan dengan kabut asap dan konflik agraria di Sumatra Selatan.
Wakil Ketua Komnas HAM Roichatul Aswidah mengungkapkan pihaknya melakukan pemantauan langsung ke Dusun Tulung Seluang, Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir (OKI). Kabupaten tersebut merupakan tempat dengan wilayah titik api terbesar di Sumatra Selatan.
Dia menuturkan desa tersebut dikelilingi oleh sejumlah perusahaan besar di sektor perkebunan.
"Di sekitar dusun terdapat sejumlah perusahaan besar yaitu PT Bumi Mekar Hijau 1 dan PT Bumi Mekar Hijau 2 (BMH 2) yang merupakan bagian dari Sinar Mas Group," kata Roichatul dalam rilis yang dikutip Bisnis.com, Jumat (20/11/2015)
Temuan Komnas HAM itu adalah:
1. Ketidaktersediaan obat yang dibutuhkan
2. Keterbatasan masker
3. Lahan sumber penghidupan yang terbakar
4. Lingkungan yang tercemar
5. Kesulitan pelayanan kesehatan
6. Konflik agraria
7. Dugaan praktik penjualan lahan oleh perangkat desa
"Persoalan ini tergolong sangat penting karena akibat penyempitan jarak antara lahan warga dan perusahaan, warga mengaku kesulitan mengupayakan penghidupan mereka baik untuk mencari ikan atau bahan makanan lainnya," demikian Roichatul.