Bisnis.com, SAMARINDA - Hanya berselang sehari dari kedatangan Presiden Joko Widodo ke Kalimantan Timur, bekas lubang tambang di Samarinda kembali memakan korban. Adalah Aprilia Wulandari, siswi kelas 1 SMPN 25, menjadi korban tenggelam di lubang tambang yang berada di Jl. Karang Mulya kelurahan Lok Bahu.
Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang Kaltim Merah Johansyah mengatakan gadis ini merupakan korban ke-12 yang tenggelam di bekas lubang tambang sejak 2011.
Merah menuturkan Aprilia diketahui tenggelam di lokasi tersebut pukul 14.30 WITA, Rabu (18/11). Adapun jenazahnya ditemukan pada pukul 17.30 WITA.
Lubang bekas tambang batubara ini diduga milik perusahaan tambang CV Rinda Kaltim Anugrah. Ini adalah IUP yang dikeluarkan oleh Walikota samarinda seluas 196,40 ha dengan Nomor SK 545/376/HK-KS/VII/2010.
Tim penyelamat di lapangan menemukan tubuh April dikedalaman 5 meter dipinggir cekungan lubang, lubang itu sendiri diperkirakan seluas 2 kali lapangan sepakbola dan memiliki kedalaman hingga 20 meter, saat diangkat keluar, jenazah masih menggunakan seragam sekolah batik dengan rok biru tua.
Jarak terdekat rumah penduduk dengan lubang bekas tambang tersebut sekitar 100 meter, tak ditemukan tanda-tanda plang dan rambu yang memberitahu dan melarang akses penduduk.
Ibu korban Mulyana ( 37 th ) menyampaikan bahwa sempat cemas sejak siang karena April tak kunjung pulang ke rumah, telpon tak dijawab dan berkat bantuan warga yang curiga pada motor Yamaha Mio Soul milik April yang terparkir tak jauh dari danau beracun bekas tambang batu bara tersebut.