Kabar24.com, JAKARTA- Prancis tidak akan mengizinkan pawai berlangsung pada 29 November-12 Desember selama KTT Perubahan Iklim berlangsung dengan alasan keamanan, menyusul adanya serangan teroris pada 13 November 2015.
Walaupun demikian, pemerintah Prancis akan mengizinkan pawai itu berlangsung di tempat terutup atau tempat-tempat dengan keamanannya dapat dipastikan.
"Untuk menghindari risiko tambahan, pemerintah memutuskan untuk mengizinkan pawai soal iklim di tempat umum," kata pemerintah dalam pernyataannya yang dilansir dari Trust.org, Kamis (19/11/2015).
Rencananya, para aktivis lingkungan mengharapkan pawai itu akan menarik sekitar 200.000 orang untuk menekan pemerintah guna mengurangi emisi gas rumah kaca. Sejumlah grup lingkungan telah merencanakan hal itu berbulan-bulan, dan kemungkinan akan dialihkan pada kota-kota lainnya di seluruh dunia.
Nicolas Haeringer, aktivis dari 350.org, mengatakan pemerintah Prancis dapat melarang demonstrasi itu namun tidak dapat mencegah mereka untuk memperkuat gerakan iklim. "Suara kami tidak akan dibungkam," papar Haeringer.
Sekitar 118 pemimpin dunia akan menghadiri KTT Perubahan Iklim pada 30 November-11 Desember di Paris. Konferensi itu bertujuan agar mereka melakukan kesepakatan global demi pengurangan emisi gas rumah kaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
