Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cara Menangani Terorisme, Jokowi: Indonesia adalah Laboratorium

Indonesia menekankan pentingnya menggunakan upaya penegakan hukum dan keamanan dengan pendekatan budaya dan agama dalam mengatasi persoalan ekstrimisme.nn
Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Antara
Presiden Joko Widodo (Jokowi)/Antara

Bisnis.com, ANTALYA--Indonesia menekankan pentingnya menggunakan upaya penegakan hukum dan keamanan dengan pendekatan budaya dan agama dalam mengatasi persoalan ekstrimisme.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengatakan sebagai negara muslim terbesar di dunia, Indonesia berhasil menggunakan kombinasi penegakan hukum dan keamanan dengan pendekatan agama dan budaya dalam menyelesaikan persoalan terorisme. Padahal, Indonesia juga tercatat sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia.

"Indonesia adalah laboratorium yang menunjukkan bahwa Islam, demokrasi, dan kemajemukan dapat berjalan beriringan," katanya di Antalya, Turki, Senin (16/11/2015).

Presiden menuturkan kemajemukan yang toleran dapat terlihat dari kehidupan masyarakat Indonesia yang tetap harmonis, meskipun terdiri dari berbagai kelompok yang memiliki latar belakang agama dan budaya yang berbeda.

Meski demikian, Presiden juga menyebutkan pentingnya kerja sama internasional yang kuat untuk menyelesaikan masalah ekstrimisme dan terorisme. Indonesia pun siap bekerja sama dengan masyarakat internasional dalam menghadapi ekstrimisme dan terorisme, dengan menumbuhkan toleransi di seluruh dunia.

"Diperlukan pendekatan terpadu yang mengharuskan negara-negara bersatu, dan mengesampingkan perbedaan politik untuk menghadapi ekstrimisme," ujarnya.

Selain itu, Presiden juga menyampaikan dampak nyata dari konflik yang terus terjadi di berbagai kawasan dunia adalah meningkatnya migrasi ireguler. Hal itu kemudian menjadi tantangan serius bagi Turki, dan negara-negara eropa.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, lanjut Presiden, seluruh pihak harus melihat akar masalah yang menjadi penyebab konflik dan migrasi iregular, dan mengatasinya dengan melakukan pembangunan berimbang, menghentikan kekerasan dan penindasan, serta menghapuskan diskriminasi dan menegakkan demokrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper