Bisnis.com, DENPASAR—Indeks tendensi konsumen di Bali pada triwulan IV tahun ini diperkirakan mencapai 114,82 atau optimisme tinggi terhadap perekonomian di Pulau Dewata.
Perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan akhir tahun ditopang keyakinan akan peningkatan pendapatan yang tergambar pada indeks prediksi sebesar 117,03 serta keyakinan peningkatan konsumsi barang tahan lama dengan indeks prediksi mencapai 110,91.
Hasil itu diketahui diperoleh berdasarkan survei tendensi konsumen (STK), dengan sampel 380 rumah tangga yang tersebar di 5 kabupaten dan kota, yaitu, Tabanan, Badung, Klungkung, Buleleng dan Kota Denpasar. Responden STK dipilih pada strata blok sensus kategori sedang dan tinggi berdasarkan “wealth index“ dan merupakan sub sampel dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) khusus di daerah perkotaan.
Kepala BPS Panusunan Siregar menyatakan hasil STK tersebut bisa menjadi peluang bagi produsen untuk menjual produk terbaru mereka, karena konsumen optimistis.
“Terutama mereka yang menjual barang tahan lama, akan menjadi peluang bagus ini akhir tahun,” ujarnya Kamis (5/11/2015).
Sementara itu, kondisi ekonomi konsumen mengalami peningkatan di triwulan III-2015, tercermin dari angka ITK di triwulan ini yang mencapai 111,66. Dengan capaian ini dapat dilihat bahwa level optimisme juga mengalami peningkatan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Namun, berbeda dengan triwulan II di mana kenaikan lebih banyak didorong oleh pendapatan, kenaikan ITK di triwulan III ini secara dominan disebabkan oleh meningkatnya optimisme masyarakat akan kenaikan konsumsi.