Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARI PAHLAWAN: Keluarga Pahlawan Nasional Dapat Rp50 Juta

Pemerintah memberikan dana kesejahteraan senilai Rp50 juta per tahun kepada keluarga pahlawan nasional hingga generasi kedua.
Mensos Khofifah Indar Parawansa/Antara
Mensos Khofifah Indar Parawansa/Antara

Kabar24.com, JAKARTA— Pemerintah memberikan dana kesejahteraan senilai Rp50 juta per tahun kepada keluarga pahlawan nasional hingga generasi kedua.

Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial, mengatakan mulai tahun ini dana kesejahteraan untuk keluarga pahlawan melalui program Tali Asih yang dikelola Kementerian Sosial menjadi Rp50 juta per tahun. Sebelumnya dana kesejahteraan melalui Tali Asih Rp22,5 juta per tahun.

“Ada Tali Asih dari pemerintah yang diberikan sekali dalam setahun senilai Rp50 juta mulai tahun ini kepada keluarga pahlawan hingga generasi kedua. Dulu kan Rp22,5 juta,” katanya di Istana Negara, Kamis (5/11/2015).

Khofifah juga sebelumnya mengatakan, setiap keluarga Pahlawan Nasional juga akan memperoleh jaminan kesehatan melalui program yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Pemberian jaminan kesehatan itu dilakukan setelah pemerintah memverifikasi siapa saja yang berhak menerimanya. Pasalnya, sebagian keluarga Pahlawan Nasional sudah memiliki kehidupan yang berkecukupan, dan telah memiliki asuransi kesehatan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada lima toko masyarakat, yakni Bernard Wilhelm Lapian, Mas Isman, Komisaris Jenderal Polisi Moehammad Jasin, I Gusti Ngurah Made Agung, dan Ki Bagoes Hadikoesoemo.

Bernard Wilhelm

Bernard Wilhelm Lapian merupakan pejuang nasionalis dari Minahasa, Sulawesi Utara. Semasa hidupnya, Bernard pernah mendeklarasikan berdirinya Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) pada 1933. Padahal, ketika itu seluruh gereja Kristen berada di bawah naungan satu institusi Indische Kerk.

Bernard juga memiliki peran besar dalam momen heroik di Peristiwa Merah Putih di Manado pada 14 Februari 1946. Dia juga sempat menjabat sebagai Gubernur Sulawesi pada 1950-1951.

Mas Isman

Mas Isman adalah pendiri Kosgoro yang juga menjadi cikal bakal Partai Golkar. Mas Isman dinilai memiliki peran penting dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, karena sempat menjadi Komandan Pejuang Tentara Pelajar Jawa Timur atau TRIP.

Setelah Indonesia merdeka, TRIP kemudian bertransformasi menjadi Brigade Pembangunan dari yang sebelumnya Brigade Pertempuran.

Moehammad Jasin

Adapun Komjen Pol Moehammad Jasin dikenal sebagai Bapak Kesatuan Brimob Polri, karena menjadi pemimpin pertama kesatuan tersebut. Moehammad Jasin menunjukkan prestasi cemerlang saat ditugaskan membentuk dan mengepalai Kesatuan Brimob Polri pada 1946.

Dia juga berhasil memimpin pasukannya untuk mengatasi berbagai ancaman keamanan, seperti Agresi Militer Belanda dan Angkatan Perang Ratu Adil, serta mengamankan jalan di wilayah Jawa Barat dari ancaman DI/TII.

I Gusti Ngurah Made Agung

I Gusti Ngurah Made Agung dikenal sebagai pemimpin Perang Puputan di Badung, Bali. Sementara itu, Ki Bagoes Hadikoesoemo adalah tokoh Muhammadiyah yang menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia, dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper