Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isu Beras Plastik: Ini Alasan Polisi Tutup Kasus

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Mujiyono mengatakan korban yang mengalami muntah bukan akibat memakan beras plastik.
Ilustrasi: Pedagang beras/Antara
Ilustrasi: Pedagang beras/Antara

Kabar24.com, Jakarta -Isu beras plastik yang sempat menggegerkan akhirnya dinyatakan tidak ada.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Mujiyono mengatakan setelah memeriksa tigapuluhan saksi, sejumlah ahli, pemeriksaan sampel beras, sampel bubur, hingga sambel muntahan, ternyata tidak ditemukan adanya unsur plastik.

Ia menyebutkan, korban yang melapor terkait dugaan beras plastik mengalami muntah bukan akibat memakan beras yang dicurigainya mengandung plastik tersebut.

Hal itu dikatakan Mujiyono saat memberikan keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (2/11/2015).

Dia menegaskan, korban muntah bisa saja karena memakan makanan lain.

"Yang muntah itu mungkin karena sesuatu. Banyak orang muntah bukan karena plastik. Setelah kejadian itu banyak orang yang melapor ke Polda Metro katanya makan beras plastik. Setelah diperiksa hasilnya negatif semua," kata Mujiyono kepada Bisnis.com, Senin (2/11).

Dia juga menegaskan bahwa laporan yang diajukan atas nama Dewi Septiani terkait dugaan beras plastik tersebut tidak terbukti.

"Jadi, laporan Dewi yang mengatakan ada beras diduga mengandung plastik faktanya tidak ada yang mengandung plastik. Penyidikan saya hentikan," kata Mujiyono.

Sebelumnya, polisi telah memeriksa 33 saksi dari berbagai instansi, 5 orang ahli, sampel beras, sampel sisa bubur, dan sampel sisa muntahan sebelum memutuskan menghentikan kasus dugaan beras plastik itu. Ia menyebutkan, selama penyelidikan tidak menemukan adanya unsur tindak pidana.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper