Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Sentil Menteri yang Berpolemik

Saat mengawali sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden pada Senin (2/11/2015), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil para menterinya yang berpolemik menyangkut peraturan menteri (permen) dan surat edaran (SE) menteri yang berdampak besar terhadap masyarakat.
Kabinet Kerja Jokowi-JK/Antara
Kabinet Kerja Jokowi-JK/Antara

Kabar24.com, JAKARTA -- Saat mengawali sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden pada Senin (2/11/2015), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil para menterinya yang berpolemik menyangkut peraturan menteri (permen) dan surat edaran (SE) menteri yang berdampak besar terhadap masyarakat.

Tidak disebutkan beleid mana yang dimaksud oleh Presiden, tetapi Jokowi menginginkan setiap aturan baik permen dan SE yang berkaitan dengan rakyat lebih dulu dibahas dalam sidang kabinet atau rapat terbatas. Yang jelas Jokowi bermaksud menyentil para pembantunya.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, bahwa arahan Presiden disampaikan secara langsung tentu menjadi perhatian seluruh menteri dan pejabat setingkat menteri. Siapa yang dimaksud, Pramono merahasiakan.

"Yang jelas ada lah," katanya di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/11/2015).

Pada dasarnya, lanjut Pramono, Presiden memberi kebebasan para menteri dan pejabat setingkatnya dalam berpandangan. Bahkan perbedaan pendapat boleh diperdebatkan dalam sidang kabinet atau ratas tetapi bukan di luar forum.

Setelah menjadi keputusan diharapkan para menteri dan pejabat setingkat tidak berpolemik menggunakan bawahan atau elemen politik untuk mempersoalkan dengan alasan tidak baik untuk kehidupan demokrasi.

Pada dasarnya pada sidang kabinet sebelumnya sudah diputuskan mengenai hal ini bahwa semua usulan permen diusulkan lebih dulu melalui Seskab, kemudian Seskab melaporkan kepada Presiden atau Wapres untuk dijadwalkan dalam agenda rapat terbatas.

"Mekanisme selama ini kan memang permen kewenangan menteri terkait, tetapi sekarang diatur supaya itu dilaporkan ke Presiden melalui Seskab," jelas Pramono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper