Kabar24.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa jumlah penderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) akibat kabut asap mencapai 529.527 orang.
"Jumlah penderita ISPA akibat kabut asap sebagai dampak dari kebakaran hutan dan lahan mencapai 529.527 orang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Jumat (30/9/2015) pagi.
Jumlah tersebut, kata dia, didapat dari enam provinsi di Sumatera dan Kalimantan. Dia merinci di Kalimantan Tengah penderita ISPA sebanyak 60.225 orang, Riau 79.888 orang lalu Jambi 129.229 orang.
Selain itu, di Sumatera Selatan 115.484 orang, Kalimantan Barat 46.672 orang dan Kalimantan Selatan 98.029 orang. "Totalnya 529.527 orang," katanya.
Data tersebut, kata dia, berdasarkan laporan yang masuk ke BNPB pada tanggal 29 Oktober 2015. Akan tetapi, dia menambahkan bahwa ada kemungkinan jumlah penderita yang sebenarnya lebih daripada itu.
Karena diperkirakan ada sebagian masyarakat yang menderita sakit namun tidak berobat ke Puskesmas atau ke rumah sakit. "Bisa jadi mereka berobat mandiri sehingga tidak tercatat," katanya.
Pemerintah, kata dia, hingga saat ini terus berupaya mengatasi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Sumatera dan Kalimantan. Sejumlah rumah singgah, kata dia, juga telah didirikan sebagai lokasi evakuasi bagi warga yang terpapar kabut asap.
Dalam rumah singgah tersebut terdapat berbagai fasilitas lengkap dan gratis bagi masyarakat korban asap seperti penyaring udara dan lain sebagainya. []