Kabar24.com, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla membantah adanya rencana perombakan Kabinet Kerja untuk kedua kalinya.
Kalla mengatakan belum pernah ada pembicaraan terkait rencana perombakan (reshuffle) Kabinet Kerja.
Menurut dia, hal itu bergantung pada hasil evaluasi performa menteri dan pejabat tinggi yang akan dilakukan setelah satu tahun masa pemerintahan.
"Belum pernah dibicarakan [reshuffle] sama sekali. Tergantung evaluasi performance kabinet ke depan, tentu waktu evaluasi setahun-setahun," katanya, Senin(19/10/2015).
Sebelumnya, beredar kuat isu rencana Presiden Joko Widodo untuk melakukan reshuffle Kabinet Kerja setelah pada 12 Agustus 2015 perombakan pertama terjadi.
Kali ini, Partai Amanat Nasional (PAN) yang baru saja bergabung menjadi partai koalisi pemerintah disebut-sebut akan mendapat jatah kursi menteri.
Dalam kesempatan berbeda, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas Sofyan Djalil mengungkapkan dirinya sempat mendengar adanya rencana reshuffle, namun belum mengetahui informasi lain yang lebih rinci.
"Belum tahu, saya dengar memang, tapi saya belum tahu sama sekali. Itu hak prerogatif Presiden," tuturnya.